Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Perempuan Jadi Kekuatan Ekonomi Kreatif di Indonesia

 Gana Buana
29/6/2025 15:34
Perempuan Jadi Kekuatan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Perempuan jadi kekuatan ekonomi kreatif(Antara)

INDONESIA didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi yang tidak memandang perbedaan dan keberagaman.

Penegasan tersebut disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Lichtenstein, I Gede Ngurah Swajaya, dalam ajang “Cannes Lions International Festival of Creativity 2025” yang digelar pada 16–20 Juni 2025 di Kota Cannes, Prancis.

Menurutnya, inklusivitas perlu diwujudkan dalam bentuk nyata, salah satunya dengan mendukung kesetaraan gender. Ia mengungkapkan bahwa mayoritas pelaku budaya dan ekonomi kreatif di Indonesia adalah perempuan.

“Bahkan, Indonesia yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia pernah memilih seorang perempuan sebagai presiden perempuan pertama di Asia. Indonesia juga memiliki perempuan yang menjabat ketua parlemen (DPR-RI) selama dua periode berturut-turut,” ujarnya.

Ngurah menambahkan bahwa perempuan memiliki kontribusi besar dalam berbagai sektor di Indonesia.

“Karena itu, saya percaya bahwa perempuan telah memainkan peran penting dalam sejarah, politik, ekonomi kreatif dan pembangunan kebudayaan di Indonesia. Ini adalah salah satu kekuatan bangsa Indonesia yang tetap harus dijaga,” ungkapnya.

Namun, menurutnya, penerapan sikap inklusif dalam sektor ekonomi kreatif bukan tanpa tantangan. Salah satu persoalan utama yang masih dihadapi adalah literasi, terutama dalam hal akses perempuan terhadap pendidikan digital, ekonomi digital, dan pendanaan.

Ia juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas. Saat ini, sekitar 32% anggota parlemen di Indonesia adalah perempuan, angka yang lebih tinggi dari kuota hukum sebesar 30%.

Duta besar senior tersebut mengatakan telah melakukan langkah nyata dalam mendukung perempuan, di antaranya dengan menyelenggarakan acara tahunan di Singapura yang didedikasikan bagi perempuan-perempuan berpengaruh di kawasan regional, termasuk dari Indonesia.

“Sebagai duta besar, setiap tahun saya menyelenggarakan acara untuk menampilkan perempuan-perempuan yang sangat berpengaruh dan cemerlang dari berbagai bidang, agar perempuan dapat saling menginspirasi,” ujarnya.

Ngurah menyampaikan keyakinannya bahwa kolaborasi antarperempuan akan menghasilkan dampak luar biasa.

Menurutnya, pendekatan tersebut sejalan dengan visi pendiri World Woman Foundation (WWF), Rupa Dash, yang juga hadir dalam ajang Cannes Lions 2025. Keduanya memiliki pandangan bahwa perubahan membutuhkan tindakan nyata dan kerja sama internasional.

Ekonomi Kreatif dan Kepemimpinan Perempuan

Rupa Dash mengungkapkan bahwa ekonomi kreatif menyumbang sekitar US$2,25 triliun setiap tahun secara global, dengan perempuan mengisi hampir setengah dari tenaga kerja di sektor tersebut. Meski demikian, ia menyebut bahwa kepemimpinan perempuan masih menjadi tantangan.

“Pertemuan di Cannes ini tidak hanya bertujuan untuk menutup kesenjangan itu, tetapi juga untuk membuka era baru disrupsi, dimana perempuan memimpin renaisans kreatif, mendorong kesetaraan dalam narasi media, serta membentuk budaya dari atas ke bawah,” jelasnya.

Ia menambahkan, World Woman Foundation mengangkat sejumlah tema penting seperti potensi perempuan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, peran budaya pop dalam mendorong minat anak perempuan terhadap Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), serta kreativitas sebagai kekuatan perubahan sistemik dalam kesehatan perempuan.

Selain itu, suara perempuan juga dianggap penting sebagai instrumen advokasi iklim, redefinisi diplomasi, kesetaraan digital, dan keterlibatan merek yang autentik.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya