Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Efisiensi Anggaran, Ganggu Penyerapan Tenaga Kerja Jasa Konstruksi

Rendy Ferdiansyah
21/5/2025 16:57
Efisiensi Anggaran,  Ganggu Penyerapan Tenaga Kerja Jasa Konstruksi
Ketua DPP Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Andi Rukman N Karumpa.(Dok. MI)

KEBIJAKAN Efisiensi anggaran memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor jasa konstruksi di Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua DPP Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Andi Rukman N Karumpa saat menghadiri Musda VI GAPENSI Bangka Belitung di Sungailiat Bangka. Rabu (21/5).

Ia mengatakan jasa konstruksi merupakan  sektor yang bisa menampung tenaga kerja cukup besar. Namun saat ini justru terganggu. Hal ini menurutnya disebabkan tidak adanya pekerjaan jasa konstruksi di seluruh Indonesia akibat kebijakan efisiensi anggaran.

"Efisiensi anggaran ini, pukulan berat bagi  para pelaku usaha jasa konstruksi khususnya di daerah, karena tidak ada anggaran untuk kegiatan pembangunan infrastruktur,"Katanya.

Karena tidak ada pekerjaan. Hal ini tentu saja membuat perusahaan-perusahaan konstruksi di daerah tidak bisa menyerap tenaga kerja,"gimana mau nerima yang bekerja, kalau pekerjaannya saja tidak ada,"ujar dia.

Ia menegaskan pekerjaan jasa konstruksi tidak boleh terhenti, karena masih banyak yang harus di bangun seperti sekolah, puskesmas yang tidak layak dan pembangunan irigasi baik primer maupun sekunder.

"Perbaikan jalan dan jembatan pun banyak dan ini tidak boleh terhenti,"ungkap dia.

Maka untuk itu lanjutnya butuh anggaran pemerintah baik itu APBN maupun APBD dalam rangka mengakselerasi pembangunan.

Ia menambahkan kebijakan efisiensi anggaran ini, tentu ada hikmahnya. Namun dirinya berkeyakinan efisiensi anggaran tersebut tidak akan lama dan pasti akan bergeliat lagi. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya