Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PERGESERAN dalam perilaku finansial khususnya di kalangan generasi muda di Tanah Air mendorong platform pemain dompet digital (e-wallet) di Indonesia mengambil langkah besar dalam transformasinya menjadi ekosistem keuangan yang komprehensif.
Riset Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia dari Populix mencatat 54% generasi Z dan Milenial menggunakan bank digital terutama untuk top-up e-wallet. Hal ini mencerminkan adanya pergeseran dalam perilaku finansial pada kalangan generasi ini, dari sistem keuangan konvensional menuju solusi digital yang lebih praktis.
Sementara itu, riset dari JakPat pada paruh kedua 2024 juga menunjukkan 94% gen Z di Indonesia menggunakan e-wallet baik untuk transaksi offline maupun online. Sebanyak 60% di antaranya bahkan menjadikannya sebagai tempat menyimpan dana sehingga mempertegas peran e-wallet yang tidak hanya sebagai alat pembayaran, namun juga instrumen simpanan.
Dalam upaya memperkuat posisi dalam ekosistem keuangan digital pada generasi tersebut, OVO bekerja sama dengan Superbank meluncurkan OVO Nabung (OVO Nabung by Superbank), Rabu (7/5). Inovasi ini menghadirkan konsep 'rek-wallet' (rekening e-wallet) yang menggabungkan kenyamanan e-wallet dengan manfaat tabungan digital.
Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mengatakan dengan demografi penduduk yang didominasi gen Z dan milenial, instrumen pembyaran digital atau e-wallet harus senantiasa berinovasi dengan fitur-fitur yang menawarkan fleksibilitas dan kemudahan akses.
“Kami memang mendorong kolaborasi dan juga inovasi dari pelaku di industri sistem pembayaran, untuk terus berinovasi menyediakan layanan yang memang sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Direktur Eksekutif ASPI Yanti Pusparini, Rabu.
Kolaborasi antara penerbit uang elektronik seperti OVO dan bank digital seperti Superbank diharapkan dapat membuka akses keuangan digital yang lebih luas. Pasalnya, di sisi bank dapat menjangkau calon nasabah penabung baru dari customer based pengguna uang elektronik, yang sebelumnya masih underbanked atau unbanked.
“Harapannya produk ini akan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, di mana produk yang diluncurkan dapat mendorong lebih banyak pengguna uang elektronik unregistered untuk beralih ke registered sehingga proses know your customer juga akan lebih baik,” ujarnya, Rabu.
Chief Operating Officer OVO Eddie Martono mengatakan produk ini digagas untuk mengajak generasi muda agar lebih gemar menabung. Ia melihat ada transisi dalam penggunaan electronic wallet, di mana generasi muda sekarang menggunakan alat ini untuk menyimpan uang. Ini menjadi salah satu landasan bagi kedua perusahaan untuk menciptakan produk yang mempermudah proses tersebut.
“Kita berkolaborasi menghadirkan suatu solusi inovatif menjawab kebutuhan dari gen Z dan Milenial,” ujar Eddie.
Di sisi lain, Business Director Superbank, Sukiwan, melihat peluang penguatan agar pengguna bisa menabung dengan mudah. "Maka, lahirlah kolaborasi tersebut. Kita mau membentuk sebuah kebiasaan baru daripada nasabah untuk menabung karena ini penting," tandas dia. (B-3)
PPATK Ivan Yustiavandana menyatakan akan melakukan pemblokiran dompet digital (e-wallet) yang terindikasi terlibat dalam praktik judi online (judol).
Isi e-wallet makin mudah! Panduan lengkap cara top up e-wallet di BCA Mobile. Praktis, cepat, dan aman. Ikuti langkahnya sekarang dan nikmati kemudahannya!
Cara daftar DANA terbaru & mudah! Panduan lengkap langkah demi langkah membuat akun DANA. Aktifkan DANA Premium & nikmati fitur lengkapnya sekarang!
Perusahaan fintech dapat memberikan layanan yang sesuai dengan preferensi pengguna berdasarkan pola aktivitas penyimpanan dan pengolahan data transaksi.
Dompet digital berfungsi sebagai pengganti uang tunai dalam transaksi sehari-hari, baik untuk pembelian barang, pembayaran tagihan, transfer uang, maupun transaksi lainnya.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) kembali menggelar ajang penghargaan tahunan Top Agent Award (TAA) 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada tenaga pemasar berprestasi.
SEBAGAI penyedia layanan QRIS yang aktif sejak tahun lalu, Qoin Digital Indonesia berkomitmen mendukung inklusi keuangan melalui digitalisasi pembayaran di berbagai sektor, khususnya UMKM.
Meskipun tingkat inklusi keuangan nasional terus meningkat, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa inklusi keuangan syariah masih berada di angka 13,41%.
Bank Woori Saudara melalui KCP Kebayoran Baru menggelar sosialisasi literasi dan inklusi keuangan bagi 254 pegawai Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI.
Inklusi dan literasi keuangan akan membuat masyarakat mampu membuat keputusan keuangan yang lebih baik sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) berupaya memperluas inklusi keuangan syariah guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat melalui berbagai program dengan mengenalkan produk layanan jasa keuangan syariah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved