Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto menyebut evaluasi direksi BUMN penting untuk pembangunan nasional. Melalui Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani, Prabowo menuturkan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap direksi BUMN.
Evaluasi tersebut menjadi bagian dari penilaian dan upaya untuk memastikan BUMN menjadi institusi yang kuat dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan nasional.
“Tadi diomongin sedikit memang tentang berapa kinerja badan usaha negara. Beliau berharap bisa menjadi sebuah unit usaha negara yang memiliki kekuatan yang cukup tangguh. Karena di satu sisi penyertaan modal dari negara cukup signifikan nilainya,” ungkap Muzani.
Muzani menilai masyarakat punya ekspektasi tinggi terhadap kinerja penyelenggara di tubuh BUMN. Hal tersebut termasuk BUMN yang bergabung dalam Danantara agar mampu memberi kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi nasional.
“Di sisi lain yang diharapkan sama masyarakat dari kinerja para penyelenggara di badan usaha milik negara termasuk yang bergabung dalam Danantara bisa memberi andil yang besar bagi perkembangan pembangunan ekonomi di Indonesia. Terutama untuk kesejahteraan rakyat dan masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Adapun Prabowo yakin kekayaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan menembus 1 triliun Dolar AS.
Prabowo menyebut kekayaan tersebut bisa tercapai asal Danantara bisa dikelola dengan baik.
“Mungkin sebentar lagi Kekayaan danantara akan tembus US$ 1 triliun. Dan kalau dikelola dengan baik ini bisa menghasilkan dana yang besar untuk bangsa kita. Itu pendekatan saya seperti itu,” ujar Prabowo usai Townhall Meeting Danantara di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (28/4).
Prabowo juga meminta semua direksi di Danantara bisa melakukan yang terbaik dan meninggalkan praktik-praktik zaman dahulu yang tak efisien.
“Dan saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi. Dievaluasi kinerjanya. Dan wataknya akhlaknya dan prestasinya,” tegas Prabowo.
“Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia males-malesan, kalau dia melakukan praktik-praktik yang gak benar, menyalahgunakan wewenang menyalahgunakan fasilitas. Saya minta diganti,” tambahnya. (Ykb/P-3)
PENGAMAT politik Citra Institute Efriza menilai pernyataan Presiden Prabowo yang disebut hanya memilih pembantu yang berkeringat bersamanya di Pilpres 2024 sekaligus bantahan isu reshuffle
ISU mengenai orang yang tidak berkeringat dan disebut ingin masuk ke dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto tak memiliki implikasi politik secara nyata
KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh, meyakini Presiden Prabowo Subianto memiliki tekad kuat untuk membawa perubahan besar demi kemajuan bangsa
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar Indonesia memberikan bantuan pengobatan kepada sekitar 2.000 warga Gaza korban perang.
Prabowo Subianto mengisyaratkan tidak akan mengundang kepala negara asing dalam peringatan HUT ke-80 RI
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia Tahun 2025 merupakan ruang ilmiah yang harus dijaga dari politisasi.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, menyatakan, IZN merupakan bentuk konkret dari prinsip amanah dalam pengelolaan zakat.
PDIP adalah partai ideologis, yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai penyeimbang
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
PENGAMAT politik Hendri Satrio (Hensa) mengungkapkan komunikasi publik berperan penting dalam mendukung kesuksesan pembangunan nasional.
Menurut Prof. Tikki, Indonesia bisa meniru model Filipina yang menerapkan regulasi berbasis risiko, menjaga kualitas dan keamanan produk, serta melindungi anak di bawah umur.
KETERLIBATAN perguruan tinggi dalam upaya-upaya pembangunan nasional disebut harus terus ditingkatkan. Implementasi program yang mendorong kolaborasi antara kampus harus digencarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved