Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Koperasi mengungkapkan bahwa membutuhkan suntikan dana minimal Rp1,2 triliun untuk memberikan pelatihan kepada pengawas Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
Deputi Bidang Pengawasan Koperasi, Herbert H. O. Siagian menyebutkan bahwa Koperasi Desa Merah Putih akan diawasi oleh sebanyak 3 pengawas yang membutuhkan dana sebesar Rp5 juta untuk pelatihan selama 5 hari.
"Saya merefer ke kegiatan pelatihan selama lebih kurang 5 hari itu sekitar 25 atau 30 jam pelajaran untuk orang dewasa, itu per orang kira-kira sekitar Rp5 juta. Itu angka untuk sebagai peserta pelatihan, kan dia kan perlu makan, perlu apa, segala macam, apalagi di seluruh Indonesia," kata Herbert saat ditemui di Kantor KemenKop, Rabu (16/4).
Ia menjelaskan, pelatihan tersebut penting dilakukan guna memitigasi agar tidak terjadinya masalah-masalah di Kopdes Merah Putih yang akan datang. Adapun pelatihan yang diberikan kepada pengawas akan dimulai pada Agustus mendatang.
"Mereka harus ditingkatkan kapasitasnya terkait dengan dasar-dasar pengawasan berbasis manajemen risiko. Misalnya yang dilatih mengenai bagaimana atau mengenali anti pencucian uang misalnya seperti itu ya itu harus dilati, karena ini sangat berpotensi kan terjadi pencucian uang di situ. Kemudian juga transparansi, akuntabilitas laporan keuangan, itu kan mereka harus mempelajari dasar-dasar itu," ungkap Herbert.
Herbert menyampaikan, pengawas untuk Kopdes Merah Putih nantinya akan dipilih melalui rapat anggota dan harus diisi oleh warga desa di mana KopDes Merah Putih tersebut berada.
"Pengurus dan pengawas dipilih dalam rapat anggota secara demokratis. Mereka harus (warga desa), seluruh pengurus, pengawas, anggota itu adalah masyarakat desa setempat, tidak boleh warga dari luar," pungkasnya. (H-3)
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan pemerintah akan mengalokasikan dana Rp750 triliun untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut baik wacana permodalan Koperasi Desa Merah Putih melalui pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Inkud Indonesia merupakan koperasi sekunder tingkat nasional yang membawahi pusat KUD di 31 propinsi dan membawahi ribuan KUD di seluruh Indonesia.
Kehadiran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih diyakini mampu memperkuat kedaulatan ekonomi rakyat dari pedesaan.
BPP Hipmi siap membantu penguatan kelembagaan bisnis koperasi desa (kopdes) merah putih. Dukungan itu diberikan demi mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Erick, bank milik negara tidak akan mengalami kerugian, lantaran tiap desa dapat membayar cicilan dengan menggunakan dana desa yang tidak terpakai untuk pembangunan.
Kementerian Koperasi (Kemenkop) kembali melakukan sosialisasi dalam upaya Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih.
Indonesia, dengan bentangan desa yang luas dan kekayaan sumber daya alamnya, menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan kemandirian ekonomi.
Institut Pertanian Bogor (IPB) University mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi desa (kopdes).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved