Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Strategi Membangun Eksistensi di Era Digital

Wisnu Arto Subari
11/4/2025 19:11
Strategi Membangun Eksistensi di Era Digital
Ilustrasi.(Freepik)

DI era digital, eksistensi dan hubungan dengan konsumen menjadi krusial. Namun, popularitas bukanlah tujuan akhir. 

"Kami membangun popularitas agar konsumen memahami kualitas dan cerita di baliknya, sehingga kepercayaan dan loyalitas pun tumbuh dengan sendirinya," ujar Lutfi Ilhamy, Managing Director PT Motul Indonesia Energy, dalam keterangannya, Jumat (11/4).

Perusahaan pelumas itu memanfaatkan berbagai platform digital seperti Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, dan media otomotif digital untuk menyampaikan pesan. Kolaborasi dengan kreator konten lokal, media lokal, serta komunitas otomotif turut memperkuat narasi yang dekat dengan konsumen.

"Kami membawa excitement dalam setiap komunikasi yang didukung oleh kolaborasi lokal dan strategi konten yang engaging. Hasilnya, konsumen tidak hanya membeli produk kami, tetapi juga ikut menceritakan pengalaman mereka," ungkapnya.

Keberhasilan Motul dalam membangun interaksi digital juga didorong oleh sinergi tim internal dan dukungan dari bengkel serta pengguna produk. "Cerita-cerita positif dari konsumen dan bengkel menjadi aset yang kami tangkap dan amplifikasi di ranah digital. Ini membentuk engagement yang autentik dan berkelanjutan," kata Lutfi. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya