Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menkeu Nilai Kebijakan Tarif Trump Dibuat Serampangan

M Ilham Ramadhan Avisena
09/4/2025 01:38
Menkeu Nilai Kebijakan Tarif Trump Dibuat Serampangan
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) di sela Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta.(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat yang telah diumumkan oleh Presiden Donald J Trump terhadap 60 negara tak memiliki dasar. Angka-angka yang keluar dalam penetapan tarif oleh 'Negeri Paman Sam' juga disebut melampaui ilmu ekonomi.

"Itu is purely transactional, tidak ada landasan ilmu ekonominya. Jadi teman-teman ini ada ISEI di sini, mohon maaf, tidak berguna pak ilmunya hari-hari ini," kata Menteri Keuangan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa (8/4).

Dia menambahkan, kebijakan tarif resiprokal AS seolah dibuat serampangan untuk menutup defisit perdagangan dengan negara-negara yang disasar oleh Trump. "Yang penting pokoknya tarif duluan. Karena tujuannya adalah menutup defisit, tidak ada ilmu ekonominya di situ," kata Sri Mulyani.

"Jadi ini adalah situasi yang harus kita hadapi secara sangat open minded, pragmatik, dan pada saat yang sama kita harus agile, harus cepat. Policy apa yang bisa kita lakukan segera dan bisa mengoreksi atau menggunakan opportunity, harus bisa kita lakukan sekarang," lanjutnya.

AS mengenakan tarif sebesar 32% kepada Indonesia dalam kebijakan resiprokal yang dirilis pada Rabu (2/4) waktu setempat. Kebijakan itu berlaku mulai Rabu (9/4). (Mir/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya