Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
EKONOM Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky menilai bahwa secara umum, negara-negara yang dikenakan kebijakan tarif Trump termasuk dalam kelompok berpendapatan rendah yang sulit menerapkan industrial policy reform. Perang dagang jilid 2 itu disebut akan berdampak besar bagi ekonomi global.
"Trade War Jilid 2 dapat berdampak besar terhadap ketimpangan ekonomi global, terutama lower-income countries. Selain itu, dependensi Indonesia terhadap ekspor ke AS relatif rendah dibanding negara ASEAN lain (<10% dari total ekspor) dapat lebih cepat mengurangi ketergantungan terhadap pasar AS," kata Teuku pada Senin (7/4).
Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa potensi bagi Indonesia dari pengenaan tarif AS yang asimetris, di antaranya adalah Indonesia bisa memperkuat kerja sama produksi dengan negara-negara yang memiliki keunggulan akses pasar AS.
Namun, terdapat potensi yang kurang baik seperti membanjirnya produk dari Tiongkok ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, penurunan FDI oleh AS ke berbagai negara termasuk Indonesia, potensi peningkatan FDI Tiongkok ke Indonesia, walaupun berorientasi non-ekspor (menyasar pasar Indonesia) peningkatan dumping dari negara-negara industri raksasa.
"Jika terjadi retaliasi tarif dari berbagai negara besar di dunia maka akan menyebabkan penurunan perdagangan global dan terjadi perlambatan ekonomi global. Kemudian, sebagian negara akan melakukan diplomasi langsung secara bilateral dengan AS sebagaimana yang telah dilakukan Vietnam," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa tingginya tarif yang diterapkan AS mendorong berbagai negara untuk melakukan negosiasi bilateral dengan AS. Laporan USTR menyebutkan bahwa Indonesia dikenakan sanksi perdagangan oleh AS bukan hanya karena tarif impor produk dari AS, tetapi juga atas berbagai kebijakan non-tarif Indonesia dapat mengevaluasi kebijakan hambatan perdagangannya untuk memoderasi persepsi AS terhadap Indonesia,
"Pemerintah bisa memperkuat kerja sama produksi dengan industri yang dikenakan tarif lebih rendah oleh AS seperti Jepang, Singapura dan Malaysia. Selain itu, pemerintah juga bisa menguatkan kerja sama dengan negara diluar AS lewat pendalaman kerja sama BRICS, akselerasi aksesi OECD, akselerasi IEU-CEPA dan optimalisasi RCEP," tegasnya.
Pemerintah, sambung dia, juga bisa melakukan reformasi internal untuk memperbaiki iklim usaha dan investasi, meningkatkan produktivitas dan
menurunkan ekonomi biaya tinggi (ICOR) serta berpartisipasi secara aktif dengan berbagai negara untuk mereformasi WTO dan mendorong revitalisasi kerja sama multilateral untuk menghadapi kebijakan tarif tinggi yang ditetapkan oleh Trump. (H-3)
Melalui Indonesia-EU CEPA, Uni Eropa berkomitmen untuk menghapuskan tarif sebesar 98% dari seluruh pos tarif dan 99% dari total nilai impor.
Pemerintah sedang mengusahakan produk-produk yang memang tidak bersaing langsung dengan AS mendapat fasilitas bebas tarif.
Jika AS menganggap Indonesia dan ASEAN sebagai mitra dagang, Trump seharusnya menghapus segala bentuk sweeping tariffs.
Pemanfaatan akses pasar BRICS juga dipandang akan berdampak positif dalam jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
Melalui LPEI, pemerintah memberikan pembiayaan sekaligus proteksi asuransi untuk memastikan ekspor ke negara non tradisional dapat dieksekusi dengan lebih aman.
Rencana Trump diduga merupakan bagian dari strategi negosiasi dagang terhadap negara-negara yang belum menyepakati ketentuan tarif impor dengan AS.
Lebih dari 60 negara di seluruh dunia tengah berjibaku merespons gelombang tarif baru dari Amerika Serikat
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan pemerintah akan terus melakukan negosiasi agar bisa menekan tarif ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang saat ini ditetapkan 19%.
KOMISI Eropa menangguhkan tarif balasan yang rencananya akan diberlakukan atas impor Amerika Serikat (AS) senilai 93 miliar euro atau setara Rp1.765 triliun.
TARIF resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sebesar 19% akan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Sejumlah produk komoditas strategis Indonesia tengah diupayakan agar dikenai tarif lebih rendah dari 19%, atau bahkan diharapkan bisa mendekati 0%, alias bebas pungutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved