Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PASCAPENGUMUMAN kebijakan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada sejumlah mitra dagang, pasar saham global mengalami penurunan. Indeks utama Taiwan (TAIEX) dan Hang Seng Index (HSI) anjlok sekitar 10 persen pada Senin, (7/4). Sementara indeks Nikkei 225 Jepang merosot hampir 9% usai adanya kebijakan tarif Trump tersebut.
Di Singapura, Indeks Straits Times jatuh lebih dari 7%. Sementara itu, Korea Composite Stock Price Index (Kospi) atau indeks saham Korea Selatan anjlok lebih dari 5%, dan Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah sekitar 6%.
Saham-saham Amerika Serikat juga diperkirakan akan mengalami penurunan tajam saat pasar Wall Street dibuka kembali, setelah aksi jual selama dua hari pekan lalu yang menghapus nilai pasar lebih dari US$6 triliun.
Futures yang terikat pada indeks S&P 500 turun 2,70% pada Minggu, sementara futures Nasdaq-100 yang didominasi saham teknologi turun 3,55%
AS mulai memberlakukan tarif dasar sebesar 10% terhadap berbagai barang impor, dan akan memberlakukan tarif lebih tinggi antara 11 hingga 50% terhadap puluhan negara mulai Rabu (9/4).
Tiongkok sebagai pesaing strategis utama AS dan mitra dagang ketiga terbesar, menghadapi tarif sebesar 34%. Sebagai tanggapan, Beijing telah mengumumkan sejumlah langkah balasan, termasuk tarif 34% atas seluruh impor dari AS dan pembatasan ekspor terhadap beberapa mineral penting
Sementara itu, Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan bersiap menghadapi tarif antara 20% hingga 25%. Uni Eropa pun tengah menyiapkan daftar produk impor dari AS yang akan dikenai tarif lebih tinggi.
Sementara itu, beberapa mitra dagang AS lainnya, seperti Inggris, Australia, Indonesia, dan Taiwan, untuk saat ini masih menolak mengambil langkah balasan secara langsung terkait kebijakan tarif Trump itu.
Di tengah kepanikan para investor dengan melakukan aksi jual besar-besaran terhadap saham global, Donald Trump justru menuturkan kebijakan tarif impor yang diberlakukan ke banyak negara disamakan dengan langkah meminum obat yang harus diminum.
“Saya tidak ingin ada yang turun, tapi kadang-kadang kita harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu,” ujar Trump kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One pada Minggu waktu AS setempat, melansir Al Jazeera.
Trump menyatakan tidak akan mundur kecuali negara-negara lain bersedia menyeimbangkan neraca perdagangan mereka dengan Amerika Serikat. Ia mengaku telah berbicara dengan banyak pemimpin luar negeri selama akhir pekan, dan mengatakan bahwa mereka ingin membuat kesepakatan dengan AS. (Al Jazeera/H-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Melalui Indonesia-EU CEPA, Uni Eropa berkomitmen untuk menghapuskan tarif sebesar 98% dari seluruh pos tarif dan 99% dari total nilai impor.
Pemerintah sedang mengusahakan produk-produk yang memang tidak bersaing langsung dengan AS mendapat fasilitas bebas tarif.
Jika AS menganggap Indonesia dan ASEAN sebagai mitra dagang, Trump seharusnya menghapus segala bentuk sweeping tariffs.
Pemanfaatan akses pasar BRICS juga dipandang akan berdampak positif dalam jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
Melalui LPEI, pemerintah memberikan pembiayaan sekaligus proteksi asuransi untuk memastikan ekspor ke negara non tradisional dapat dieksekusi dengan lebih aman.
Rencana Trump diduga merupakan bagian dari strategi negosiasi dagang terhadap negara-negara yang belum menyepakati ketentuan tarif impor dengan AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved