Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASCAPENGUMUMAN kebijakan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada sejumlah mitra dagang, pasar saham global mengalami penurunan. Indeks utama Taiwan (TAIEX) dan Hang Seng Index (HSI) anjlok sekitar 10 persen pada Senin, (7/4). Sementara indeks Nikkei 225 Jepang merosot hampir 9% usai adanya kebijakan tarif Trump tersebut.
Di Singapura, Indeks Straits Times jatuh lebih dari 7%. Sementara itu, Korea Composite Stock Price Index (Kospi) atau indeks saham Korea Selatan anjlok lebih dari 5%, dan Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah sekitar 6%.
Saham-saham Amerika Serikat juga diperkirakan akan mengalami penurunan tajam saat pasar Wall Street dibuka kembali, setelah aksi jual selama dua hari pekan lalu yang menghapus nilai pasar lebih dari US$6 triliun.
Futures yang terikat pada indeks S&P 500 turun 2,70% pada Minggu, sementara futures Nasdaq-100 yang didominasi saham teknologi turun 3,55%
AS mulai memberlakukan tarif dasar sebesar 10% terhadap berbagai barang impor, dan akan memberlakukan tarif lebih tinggi antara 11 hingga 50% terhadap puluhan negara mulai Rabu (9/4).
Tiongkok sebagai pesaing strategis utama AS dan mitra dagang ketiga terbesar, menghadapi tarif sebesar 34%. Sebagai tanggapan, Beijing telah mengumumkan sejumlah langkah balasan, termasuk tarif 34% atas seluruh impor dari AS dan pembatasan ekspor terhadap beberapa mineral penting
Sementara itu, Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan bersiap menghadapi tarif antara 20% hingga 25%. Uni Eropa pun tengah menyiapkan daftar produk impor dari AS yang akan dikenai tarif lebih tinggi.
Sementara itu, beberapa mitra dagang AS lainnya, seperti Inggris, Australia, Indonesia, dan Taiwan, untuk saat ini masih menolak mengambil langkah balasan secara langsung terkait kebijakan tarif Trump itu.
Di tengah kepanikan para investor dengan melakukan aksi jual besar-besaran terhadap saham global, Donald Trump justru menuturkan kebijakan tarif impor yang diberlakukan ke banyak negara disamakan dengan langkah meminum obat yang harus diminum.
“Saya tidak ingin ada yang turun, tapi kadang-kadang kita harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu,” ujar Trump kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One pada Minggu waktu AS setempat, melansir Al Jazeera.
Trump menyatakan tidak akan mundur kecuali negara-negara lain bersedia menyeimbangkan neraca perdagangan mereka dengan Amerika Serikat. Ia mengaku telah berbicara dengan banyak pemimpin luar negeri selama akhir pekan, dan mengatakan bahwa mereka ingin membuat kesepakatan dengan AS. (Al Jazeera/H-3)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
PENGADILAN Perdagangan Internasional di Manhattan Rabu (28/5) membatalkan kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mewaspadai adanya perubahan besar yang terjadi pada tatanan global akibat kebijakan tarif Trump.
Kadin berharap tercipta kesepakatan tarif perdagangan yang kompetitif dan kembalinya fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) untuk produk-produk ekspor unggulan Indonesia.
KEBIJAKAN tarif AS di bawah Presiden Donald Trump menciptakan kerawanan geopolitik dan geoekonomi global.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa akan ada perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Amerika Serikat (AS) sebagai respon Kebijakan Tarif Trump.
MASA depan industri sawit Indonesia sungguh tragis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved