Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pupuk Indonesia Konsisten Kawal Ketahanan Pangan

Insi Nantika Jelita
04/4/2025 01:39
Pupuk Indonesia Konsisten Kawal Ketahanan Pangan
Sebagai BUMN, Pupuk Indonesia telah mengintegrasikan rantai pasok pupuk dari produksi hingga distribusi dengan prinsip efisiensi, transformasi digital, dan inovasi.(Dok. Pupuk Indonesia)

MEMPERINGATI hari jadinya yang ke-13, PT Pupuk Indonesia menegaskan komitmennya mendukung ketahanan pangan nasional. Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyampaikan, perusahaan telah berkontribusi dalam menopang produktivitas sektor pertanian. Hal itu sejalan dengan prioritas pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

"Selama 13 tahun, kami hadir untuk memastikan produktivitas pertanian Indonesia tetap terjaga. Ini bagian dari komitmen jangka panjang menghadirkan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan," ujar Rahmad dalam keterangan resmi, Kamis (3/4).

Sebagai BUMN, Pupuk Indonesia telah mengintegrasikan rantai pasok pupuk dari produksi hingga distribusi dengan prinsip efisiensi, transformasi digital, dan inovasi.

Selama satu dekade lebih, Rahmad menegaskan Pupuk Indonesia telah meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi konsumsi bahan baku pupuk nasional secara signifikan dengan beroperasinya sejumlah pabrik. Yakni, Pabrik Amonia Urea II Petrokimia Gresik dan Pabrik Pupuk Kaltim V pada 2015, Pabrik NPK PIM pada 2023, dan Phonska V Petrokimia Gresik pada tahun lalu.  

Tidak hanya itu, upaya peningkatan efisiensi energi juga dilakukan melalui revamping atau memperbarui fasilitas produksi di berbagai anak perusahaan.

Sementara itu, lanjut Rahmad, dari sisi distribusi, sepanjang kuartal I 2025 Pupuk Indonesia telah mencatatkan 1,7 juta ton penyaluran pupuk bersubsidi. Jumlah itu meningkat lebih dari 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kinerja ini ditopang oleh kebijakan percepatan distribusi pupuk subsidi dari pemerintah dan digitalisasi melalui platform i-Pubers," jelasnya.

i-Pubers, katanya, memudahkan petani menebus pupuk hanya dengan KTP dan memungkinkan pelacakan penyaluran secara real time hingga ke kios.

Di sisi lain, Pupuk Indonesia juga mencatat kemajuan signifikan dalam restrukturisasi dan efisiensi bisnis. Salah satunya melalui penyehatan kinerja anak usaha strategis, PT Rekayasa Industri (Rekind), yang dikatakan berhasil membukukan kenaikan laba bersih. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya