Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Transformasi digital dalam sektor keuangan semakin berkembang dengan hadirnya teknologi berbasis data. PT Credit Bureau Indonesia (CBI) resmi meluncurkan Income Predictor dan Debtor Insight, dua solusi terobosan yang memungkinkan lembaga keuangan mengambil keputusan pinjaman online yang lebih cerdas dan berbasis risiko, yang mengandalkan artificial intelligence.
"Akses terhadap data kredit yang akurat adalah game-changer bagi industri keuangan Indonesia. Dengan Income Predictor dan Debtor Insight, kami membantu lembaga keuangan mengambil keputusan yang lebih cerdas, mengurangi risiko penipuan dan kredit macet, serta memperluas akses finansial secara berkelanjutan," ujar Chief of Sales CBI Peter Sugiapranata, Rabu (26/3).
Income Predictor menggunakan analisis berbasis AI untuk memperkirakan tingkat pendapatan calon peminjam, bahkan bagi mereka yang memiliki riwayat kredit terbatas. Model ini mampu memprediksi rentang pendapatan mulai dari Rp2,5 juta hingga lebih dari Rp10,5 juta.
Dengan begitu, lembaga keuangan dapat menawarkan pinjaman yang lebih personalisasi, dengan jumlah dan suku bunga yang disesuaikan dengan kondisi finansial peminjam.
Selain itu, lembaga keuangan dapat mengurangi risiko kredit macet, dengan memastikan hanya peminjam yang memenuhi kriteria keuangan yang mendapatkan pinjaman. Kemudian lembaga keuangan juga dapat mendorong inklusi keuangan dengan membuka akses kredit bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau yang belum tersentuh layanan perbankan.
Sementara itu, Debtor Insight hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan terbesar dalam pinjaman digital, yakni penipuan dan pencurian identitas. Teknologi ini memungkinkan lembaga keuangan untuk mmverifikasi identitas peminjam secara real-time dengan mengecek nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat terbaru. Lalu memastikan kepatuhan terhadap regulasi, seperti Know Your Customer (KYC) dan kebijakan anti-penipuan. Lembaga keuangan juga dapat mengurangi risiko fraud dalam proses onboarding, sehingga keputusan kredit dapat dibuat dengan lebih cepat dan akurat. (E-3)
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menggelar BCA Expo 2025 di Hall 5–10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, pada 22–24 Agustus 2025.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Redpumpkin.Al menawarkan solusi GenAl yang spesifik untuk industri, serta solusi untuk kebutuhan umum perusahaan yang dirancang untuk mengatasi tantangan bisnis sehari-hari.
KI Pusat untuk pertama kali menggandeng AI3 (Artificial Intelligence Implementation Initiative) agar proses validasi data lebih cepat, efisien, transparan, dan akurat.
Dyna.Ai Perkuat Kolaborasi dan Inovasi Masa Depan Digital
IFLS 2025 mengajak lebih dari 300 pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh Indonesia untuk bersama membentuk masa depan pendidikan yang adaptif, manusiawi, dan berkelanjutan.
Dilengkapi layanan chat multibahasa, Sahabat-AI mampu memahami nuansa bahasa, merangkai kata, dan menghasilkan karya sastra dalam bahasa lokal.
Kemunculan Agentic AI membuat proses bisnis perusahaan jauh lebih cepat, produktif, otonom, dan menguntungkan secara finansial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved