Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hingga Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9 Triliun ke 77.500 UMKM

Insi Nantika Jelita
24/3/2025 03:34
Hingga Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9 Triliun ke 77.500 UMKM
Hingga akhir Februari 2025, Bank Mandiri telah merealisasikan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp9,01 triliun kepada lebih dari 77.500 pelaku usaha.(Dok. Bank Mandiri)

BANK Mandiri menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Hingga akhir Februari 2025, bank dengan kode saham BMRI itu telah merealisasikan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp9,01 triliun kepada lebih dari 77.500 pelaku usaha.

Senior Vice President Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Muhamad Gumilang mengatakan, penyaluran KUR tersebut setara 23,39% dari target KUR Bank Mandiri sepanjang 2025, yakni Rp38,5 triliun.

"Langkah ini merupakan bentuk sinergi BUMN bersama UMKM dalam membangun ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (23/3).

Dengan memberikan akses permodalan melalui KUR, hal itu diharapkan membantu meningkatkan kapasitas produksi pelaku UMKM, terutama sektor pertanian maupun industri.

Gumilang melanjutkan, penyaluran KUR selama dua bulan pertama 2025 masih didominasi oleh sektor produksi dengan porsi 59,49% atau sebesar Rp5,36 triliun. Dari jumlah tersebut, sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional, telah disalurkan KUR sebesar Rp2,64 triliun atau 29,31%, diikuti sektor jasa produksi menyerap 25,11% senilai Rp1,90 triliun, sektor industri pengolahan 7,71% sebesar Rp694 miliar, dan sektor perikanan 1,31% atau Rp117 miliar.

Guna mempercepat penyaluran KUR, Bank Mandiri mengadopsi pendekatan berbasis ekosistem yang lebih inklusif dan berorientasi pada penguatan sektor produksi unggulan di berbagai wilayah.

"Sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale menjadi bagian dari strategi closed-loop yang diterapkan, sehingga UMKM berkembang lebih pesat," kata Gumilang.

Selain itu, sebagai bagian dari strategi bisnis, Bank Mandiri juga menyediakan layanan digitalisasi transaksi keuangan untuk mendukung UMKM naik kelas melalui Livin Merchant. Aplikasi itu memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan (access to finance) bagi pelaku UMKM.

Per Februari 2025, pengguna Livin Merchant untuk pelaku UMKM mencapai 230.478 merchant atau naik 230,49% secara tahunan. Aplikasi tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai aplikasi kasir (point of sales) yang langsung mendigitalisasi aktivitas transaksi dan menerima pembayaran langsung melalui QRIS.

"Dengan kolaborasi erat dengan pemerintah dan berbagai pihak serta inisiatif digitalisasi UMKM, kami memastikan KUR dapat tersalurkan secara tepat sasaran," pungkas Gemilang. (Ins/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya