Perlu Sinergi Bangun Ekosistem Mobil Listrik

Wisnu Arto Subari
03/2/2025 17:19
Perlu Sinergi Bangun Ekosistem Mobil Listrik
Kendaraan mobil Aletra L8S EV dengan penggunaan teknologi short blade bulletproof battery terparkir di Jakarta, Senin (13/1/2025).(MI/Usman Iskandar)

PENJUALAN mobil listrik global diprediksi terus meningkat pada 2025 seiring dengan tren pertumbuhan yang positif di pasar kendaraan ramah lingkungan. National Project Manager Entrev, Boyke Lakaseru, optimistis terhadap pertumbuhan pasar kendaraan listrik (EV) di tanah air.

Menurut laporan Badan Energi Internasional (IEA), penjualan mobil listrik global diperkirakan naik dari 14 juta unit pada 2023 menjadi sekitar 17 juta unit pada 2024. Tiongkok tetap menjadi kontributor terbesar dalam pasar ini. Tren positif ini diperkirakan berlanjut hingga 2025 menunjukkan pergeseran signifikan menuju transportasi berkelanjutan.

"Tren dunia ini sejalan dengan perkembangan di Indonesia yang akan terus meningkat. Dengan lebih banyak merek baru yang berkomitmen memproduksi secara lokal dan didukung oleh mulai beroperasinya manufaktur baterai dalam negeri, ekosistem EV di Indonesia akan semakin kuat. Hal ini diharapkan menjadikan harga jual kendaraan listrik lebih terjangkau bagi masyarakat," ungkap Boyke dalam keterangannya, Senin (3/2).

Boyke menekankan pentingnya sinergi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Ia menekankan perlu kerja sama antara sektor hulu, seperti pemanfaatan sumber daya alam, manufaktur baterai, dan produksi kendaraan listrik, serta sektor hilir, termasuk kebijakan pemerintah yang mendukung dan edukasi konsumen mengenai gaya hidup EV.

"Masyarakat perlu semakin memahami bahwa kendaraan listrik tidak hanya lebih bersih, tetapi juga menawarkan banyak keuntungan, seperti biaya operasional yang lebih rendah," tambahnya.

Prediksi peningkatan penjualan kendaraan listrik global ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di pasar EV. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan ekosistem yang semakin matang, Indonesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya