Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMBANGUNAN infrastruktur adalah tulang punggung kemajuan sebuah negara. Infrastruktur yang lebih baik tidak hanya meningkatkan akses terhadap layanan penting seperti pendidikan, kesehatan, dan sanitasi, tetapi juga memperkuat konektivitas, meningkatkan produktivitas, dan daya saing global. Namun, tantangan utama yang dihadapi Indonesia adalah keterbatasan anggaran pemerintah. Untuk menjawab tantangan ini, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi solusi strategis, terutama melalui pendekatan inovatif berbasis syariah.
Dalam artikel berjudul “The Implementation of Ijarah Muntahiyah Bittamlik in Infrastructure Project Financing within the Public-Private Partnership Models: A Collaborative Governance Perspective”, Doctor of Leadership and Policy Innovation dari UGM Lasarus Bambang S menjelaskan potensi besar skema ijarah muntahiyah bittamlik (IMBT) dalam pembiayaan proyek infrastruktur.
"IMBT adalah kontrak hybrid yang menggabungkan unsur sewa guna usaha dengan penjualan atau pemberian aset di akhir masa kontrak. Model ini tidak hanya mematuhi prinsip syariah, tetapi juga memberikan solusi pembiayaan yang fleksibel dan berkelanjutan," jelas Lasarus.
Ia mencontohkan penerapan IMBT pada proyek Jalan Lintas Timur Sumatra dalam skema KPBU Availability Payment (AP), dengan badan usaha yang tergabung dalam Special Purpose Vehicle (SPV) bertanggung jawab mendesain, membangun, membiayai, dan mengoperasikan proyek tersebut hingga masa kontrak selesai. Skema ini terbukti mampu mengoptimalkan kolaborasi pemerintah dan sektor swasta dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur nasional.
Dalam pembiayaan berbasis syariah, bank atau lembaga keuangan memberikan pendanaan melalui kontrak IMBT dengan risiko dan manfaat yang dibagi secara adil.
"Pendekatan ini sangat relevan untuk proyek-proyek seperti jalan dan jembatan, rumah sakit, sekolah, bendungan, dan perumahan rakyat. Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin 3 dan 6," ujar Lasarus.
Namun, penerapan KPBU berbasis syariah juga menghadapi tantangan, seperti kebutuhan regulasi yang lebih matang dan mekanisme pengelolaan risiko yang terstruktur.
Sebagaimana diingatkan oleh O'Toole (2022), risiko permintaan yang dialihkan ke pemerintah dalam skema KPBU AP memerlukan manajemen yang hati-hati agar tidak membebani anggaran negara.
1. Ekspansi ke Sektor Strategis
Pemerintah perlu memperluas penerapan IMBT ke sektor transportasi, kesehatan, dan pendidikan untuk meningkatkan dampaknya.
2. Regulasi yang Mendukung
Dibutuhkan kebijakan yang memberikan kepastian hukum dan insentif bagi lembaga keuangan syariah yang mendanai proyek KPBU.
3. Edukasi dan Sosialisasi
Pemahaman masyarakat dan pelaku usaha tentang mekanisme IMBT harus diperkuat melalui program edukasi.
4. Integrasi Teknologi
Penggunaan teknologi seperti blockchain dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek.
5. Pelatihan SDM
Pelatihan di bidang keuangan syariah dan KPBU harus ditingkatkan untuk mendukung implementasi yang lebih efektif.
6. Evaluasi Berkelanjutan
Pemerintah dan sektor swasta perlu menciptakan mekanisme monitoring bersama untuk memastikan keberhasilan proyek.
Penerapan IMBT dalam skema KPBU membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengatasi tantangan pendanaan infrastruktur. Dengan pendekatan kolaboratif yang memadukan prinsip syariah dan inovasi keuangan, Indonesia dapat membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif.
Sebagaimana disampaikan oleh Lasarus, "Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan perbankan syariah, kita dapat mewujudkan visi Indonesia Maju, Kuat, Sejahtera, dan Mendunia." (Z-1)
SETIAP tahun, jutaan umat Muslim di Indonesia bercita-cita menunaikan ibadah haji, umrah, atau berkurban.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTPN Syariah tahun 2025 menyetujui seluruh mata acara, salah satunya pembagian dividen tunai sebesar Rp34,5 per saham.
Kegiatan penggalangan dana sosial kini berkembang pesat dengan mekanisme yang transparan. Langkah itu memastikan dana sampai kepada penerima manfaat dengan aman dan tepat sasaran.
Bank Perekonomian Rakyat Syariah Central Syariah Utama (BPRS CU) mendapat penghargaan dalam ajang Indonesia Sharia and Halal Top Brand Award 2025 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah sebesar Rp17 triliun di tahun ini. Jumlah tersebut naik dari target tahun lalu yang hanya Rp16 triliun.
Layanan yang ditawarkan meliputi pendanaan mikro, pembiayaan kendaraan, asuransi mikro, hingga skema Buy Now, Pay Later untuk kebutuhan operasional.
Monit, platform manajemen pengeluaran bisnis, berhasil meraih pendanaan sebesar US$2,5 juta dalam putaran terbaru yang dipimpin oleh Cento Ventures.
Selama lebih dari 10 tahun, gerakan ini menunjukkan cara aksi kolektif masyarakat untuk membuka akses pendanaan bagi berbagai inisiatif sosial.
JURU Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Refki Saputra mengatakan untuk mengoptimalkan program perhutanan sosial diperlukan kolaborasi.
BRI catat efisiensi pendanaan lewat strategi CASA, BRImo, dan AgenBRILink, himpun DPK Rp1.421 triliun di Kuartal I 2025. Cost of fund turun jadi 3,5%.
Gedung Putih memerintahkan seluruh lembaga federal batalkan kontrak dengan Universitas Harvard, dengan total sekitar US$100 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved