Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya untuk mendukung Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui berbagai layanan keuangan yang komprehensif dan jaringan global yang luas.
Saat ini, BRI mengoperasikan 6 Overseas Channel yang tersebar di New York, Cayman Island, Singapura, Taipei, Hongkong, dan Timor Leste, serta 8 Bank Representatives di negara-negara strategis seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Eropa, dan Malaysia.
Jaringan ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses layanan keuangan bagi PMI dan diaspora Indonesia di seluruh dunia.
Dukungan BRI dimulai sejak tahap pra-keberangkatan, ketika calon PMI mempersiapkan kebutuhan finansial mereka. BRI menyediakan solusi seperti pembukaan rekening tabungan BritAma dan Simpedes serta pendanaan melalui Kredit Multiguna.
Dengan layanan ini, calon PMI dapat mengatur keuangan mereka dengan lebih baik untuk mendukung proses keberangkatan, mulai dari pelatihan hingga perjalanan ke luar negeri.
Selama masa penempatan di luar negeri, PMI dapat memanfaatkan layanan unggulan BRI seperti Superapps BRImo, Britama Valas, dan Debit Multicurrency untuk transaksi dalam berbagai mata uang dan BRIfast Remittance untuk pengiriman dana yang cepat dan aman ke Indonesia.
Selain itu, PMI juga dapat menggunakan layanan digital seperti Digital Saving, yang memungkinkan pengelolaan tabungan secara praktis selama bekerja di luar negeri. BRI juga menyediakan DPLK untuk membantu PMI merencanakan masa depan yang aman melalui tabungan pensiun.
Untuk keluarga PMI di Indonesia, BRI menyediakan kemudahan pengelolaan keuangan melalui jaringan AgenBRILink serta Superapps BRImo.
Produk tabungan seperti BritAma dan Simpedes memberikan solusi untuk menerima dan mengelola kiriman dana dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan harian maupun perencanaan keuangan.
Terbaru, BRI juga menghadirkan pembukaan Digital Saving dengan menggunakan nomor lokal di 11 negara, yaitu Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Amerika Serikat, Kuwait, Malaysia, Hongkong, Taipei, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Timor Leste.
Layanan ini memberikan fleksibilitas bagi PMI dalam mengelola keuangan mereka secara efisien di negara tempat mereka bekerja.
Sebagai bagian dari inisiatif strategisnya, BRI melaksanakan program Financial Literacy & Inclusion for Migrant Workers & Diaspora di beberapa negara, yaitu Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Jerman, Arab Saudi, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Tiongkok.
Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi keuangan PMI dan diaspora melalui edukasi pengelolaan dana, perencanaan investasi, serta pemanfaatan layanan keuangan secara optimal.
Senior Executive Vice President Treasury & Global Services BRI, Achmad Royadi menegaskan bahwa BRI berkomitmen untuk mendukung kebutuhan finansial PMI dan keluarga mereka di setiap tahap perjalanan.
"BRI terus menghadirkan solusi keuangan yang relevan dan terintegrasi, memastikan kebutuhan PMI dapat terpenuhi dengan baik, baik di luar negeri maupun di tanah air," tegasnya.
Langkah BRI ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan yang merata di seluruh penjuru negeri, mendukung Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya Asta Cita ke-6 yang berfokus pada pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Hal ini juga sesuai dengan arahan Menteri BUMN RI Erick Thohir agar BUMN terus berperan aktif dalam mendukung pemberdayaan PMI. (Adv)
Dalam upaya mendukung ketahanan keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, UNJ menggelar penyuluhan di Jepang.
POLISI menggagalkan upaya pengiriman pekerja migran Indonesia, atau PMI, ilegal ke Malaysia. Lima orang perempuan berhasil diselamatkan dari rumah penampungan di Kota Pematangsiantar.
Ketua Umum Apjati, Said Saleh Alwaini, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa masalah dan tantangan dalam penempatan PMI di Singapura.
Dalam proses penyusunan revisi ini, pemerintah telah membentuk tim lintas kementerian, yang terdiri dari enam kementerian/lembaga, termasuk BP2MI.
PEKERJA migran Indonesia memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan memulai usaha.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.416,62 triliun atau tumbuh 5,97% secara tahunan (yoy), dengan dominasi kuat pada sektor UMKM yang mencapai 80,32% dari total kredit.
BRI mendukung pembentukan Koperasi Desa Merah Putih untuk memperkuat ekonomi pedesaan, melawan rentenir, dan mempermudah akses pembiayaan.
Peluncuran ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus beradaptasi, memperbaiki proses, serta memperkuat struktur dan kapabilitas internal BRI.
Program ini merupakan bagian dari strategi BRI dalam mengoptimalkan kanal transaksi merchant untuk mendukung pertumbuhan dana murah secara berkelanjutan.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Labuna – singkatan dari Lada Bubuk Nusantara – membuktikan bahwa produk asli daerah mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved