Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan tak ada impor lagi di akhir 2025 guna mewujudkan swasembada pangan. Hal itu diungkapkan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, (22/1/2025).
Adapun sidang diadakan berkaitan dengan 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran. “Kemudian kriteria selanjutnya harus mengarah kepada swasembada pangan dan energi, kita harus mampu memberi makan ke seluruh rakyat Indonesia tidak lagi impor,” tegas Prabowo.
“Dan saya terima kasih ke jajaran menteri-menteri yang lapor ke saya tahun 2025 ini kita tidak akan impor beras lagi, tidak akan impor jagung lagi, tidak akan impor garam lagi,” paparnya.
Artinya, kata Prabowo, dirinya menargetkan pada Kabinet Merah Putih untuk swasembada dalam waktu empat tahun dengan target dicapai pada akhir 2025 dan paling lambat awal 2026. “Jadi mungkin 3 tahun lebih cepat dari sasaran yang ditetapkan,” terangnya.
“Dengan niat baik, dengan kerja keras, dengan orientasi ke negara dan bangsa kebijakan yang masuk akal akan membuahkan hasil cepat ini harus kita yakini,” pungkas orang nomor satu di Indonesia itu. (Ykb/P-2)
Kenapa aparat penegak hukum terkesan berlambat-lambat? Ada apa sebenarnya hingga perintah pemimpin tertinggi negeri ini seperti tak dipatuhi oleh jajarannya dengan sepenuh hati?
Prabowo Arahkan Keberlanjutan Hilirisasi dan Swasembada
Jamuan makan siang rumah Kertanegara itu digelar sehari setelah kemenangan penting Timnas Indonesia 1-0 atas Tiongkok dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menpora Dito Ariotedjo merespons kritik yang muncul dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, terkait pemberian jam tangan mewah Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto pada Timnas
CALON Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil mengaku sedang mengatur jadwal pertemuan dengan Presiden RI, Prabowo Subianto. Namun, dirinya belum dapat memastikan pertemuan
Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu meyakini pasangan calon (paslon) lain juga bakal mendapat dukungan serupa jika sowan ke Prabowo.
Prabowo mengaku masih ada segelintir orang yang menganggap rencananya itu sulit terealisasi.
Arief menegaskan bahwa pemerintah bersama dengan pemangku kebijakan terkait yang ada di sektor pangan terus berupaya untuk fokus meningkatkan produksi dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved