Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

E-commerce Buka Peluang Baru untuk UMKM

Heryadi
20/1/2025 23:30
E-commerce Buka Peluang Baru untuk UMKM
Pakar ekonomi dan manajemen dari Universitas Indonesia (UI), Rhenald Kasali , memberikan paparan di Rumah Perubahan.(Dok.IKA PPM)

E-COMMERCE telah memberikan peluang baru untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Melalui e-commerce, UMKM dapat meraih pasar yang lebih luas, bahkan hingga tingkat internasional.

Hal itu diungkapkan Direktur Bisnis Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri), Farah Fitria Rahmawati, dalam seminar Bisnis UMKM yang Menjanjikan di Tahun 2025 yang digelar Ikatan Alumni PPM School of Management (IKA PPM) di Rumah Perubahan, Jakarta Escape, Minggu, (19/1).

Selain menghadirkan Direktur Digital Business Perum Peruri, seminar juga dihadiri pakar ekonomi dan manajemen dari Universitas Indonesia (UI), Rhenald Kasali yang juga founder Rumah Perubahan.

Pada kesempatan itu, Farah yang juga pakar di bidang ekonomi kreatif dan e-commerce menyoroti peran penting teknologi dalam memajukan UMKM dan ekonomi kreatif secara keseluruhan.

Farah membahas tentang berbagai platform e-commerce yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM, mulai dari marketplace populer hingga media sosial. Dengan memanfaatkan teknologi dan data, terangnya, UMKM dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka. "Yakni dalam mengenali preferensi pelanggan serta meningkatkan kualitas produk dan layanan," tandas Farah.

Pada kesempatannya berbicara, Rhenald Kasali, menerangkan UMKM dapat menjadi penopang ekonomi di tengah tantangan yang begitu kompleks. Menurut guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI itu, agar UMKM tumbuh berkembang, kunci suksesnya adalah inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi dengan para pihak secara terus-menerus.

"Seperti yang telah sama-sama kita saksikan, tahun 2019 sampai 2021, kita telah melewati krisis ekonomi ataupun pandemi. Dan, UMKM selalu dapat menjadi salah satu penopang perekonomian bangsa. Untuk itu, kita harus berupaya agar usaha mikro kecil ini dapat naik kelas lewat beragam inovasi dan kolaborasi para pihak," terangnya.

Wawasan bisnis
Ketua Umum IKA PPM, David Chandrawan, mengatakan, seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan bisnis yang mendalam mengenai potensi ekonomi kreatif dan strategi pemasaran produk UMKM yang tepat agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan menjanjikan.

"Seminar ini dikemas dalam konsep ngobrol santai (Ngobras) bersama IKA PPM, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dan Rumah Perubahan," ucap David, dalam keterangan tertulisnya, Senin, (20/1).

Acara ini melibatkan ratusan pelaku UMKM di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Karawang yang merupakan binaan IKA PPM dan Perum Peruri, akademisi dari PPM School of Management, Universitas Indonesia (UI), UGM, ITB, dan praktisi di bidang ekonomi mikro.

"Mereka berkumpul untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mempelajari berbagai strategi yang dapat diterapkan dalam mengoptimalkan pemasaran produk UMKM melalui berbagai platform dari praktisi dan akademisi ternama," papar David seraya menambahkan, kegiatan ini diprakarsai oleh IKA PPM sebagai salah satu program kerjanya.

David yang membuka acara ini menginformasikan bahwa dalam Revolusi Industri 5.0 seperti saat ini, perubahan terjadi dengan sangat cepat. “Dan, kita harus melihat perubahan itu sebagai sebuah peluang. Bukan ancaman, termasuk bisnis UMKM,” ungkap David.

Kegiatan Ngobras ini diadakan IKA PPM, kata David, sebagai upaya pendampingan sekaligus sebagai bentuk kepedulian IKA PPM kepada para pelaku UMKM. "Dengan acara ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat mengatasi hambatan, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan kinerja bisnis serta dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan,” urainya.

Apresiasi
Seminar ini juga menghadirkan panel diskusi dengan beberapa pelaku UMKM sukses yang telah merasakan dampak positif dari penggunaan platform digital dan konvensional. Mereka berbagi cerita inspiratif mengenai perjalanan bisnisnya, termasuk, hambatan yang dihadapi, serta strategi yang efektif dalam memasarkan produk melalui berbagai kanal tersebut.

Beberapa peserta acara antara lain Ningki Susanti Munir, dan Pepey Riawati Kurnia, sepakat mengatakan, seminar ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas UMKM melalui branding dan pemasaran yang tepat, melakukan inovasi produk, mengikuti program pelatihan, memanfaatkan fasilitas pinjaman usaha serta mengelola keuangan dengan baik untuk mendukung eksistensi UMKM menghadapi persaingan ekonomi di tengah pasar global.

Di penutup acara, pengurus IKA PPM Liena Prajogi, yang juga pengusaha roti, Ketua Penyelenggara Seminar Bersama S. M. Widyasari, yang juga moderator dan pengusaha ekspor produk turunan coco palm serta Theodorus Fajar Ramba, (master ceremony acara dan lulusan terbaik Magister Manajemen Eksekutif PPM School Angkatan 73) sangat mengapresiasi kegiatan seminar ini. Mereka sepakat menyampaikan apresiasi kepada semua peserta yang telah ikut serta dalam acara ini.

Mereka berharap agar informasi dan inspirasi yang diberikan dalam seminar ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh para pelaku ekonomi kreatif dan pemilik UMKM sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya