Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tercatat di OJK Sandbox, IDDB Dorong Kemajuan Aset Keuangan Digital

Indrastuti
16/1/2025 19:36
Tercatat di OJK Sandbox, IDDB Dorong Kemajuan Aset Keuangan Digital
Ilustrasi(Dok IDDB)

PT Sejahtera Bersama Nano meluncurkan inovasi produk tokenisasi obligasi pertama di Indonesia melalui ID Digital Bonds (IDDB). Token IDDB merupakan proyek tokenisasi pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi tokenisasi pada aset keuangan dalam bentuk obligasi (bonds).

IDDB merupakan hasil pengembangan dan kolaborasi bersama antara Nanovest sebagai crypto exchange yang berlisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) selaku token issuer IDDB, Star Asset Management selaku mitra manajer investasi, dan Bank Sinarmas selaku kustodian yang menyimpan aset keuangan obligasi.

"Kami bangga merilis secara resmi inovasi tokenisasi aset keuangan pertama di Indonesia. Melalui produk terbaru IDDB, kami berkomitmen terus memenuhi permintaan investor yang semakin berkembang dengan memberikan akses ke Real World Asset (RWA) token dengan underlying aset keuangan obligasi," ungkap CEO PT Sejahtera Bersama Nano Gumarus Dharmawan William, di Jakarta, Kamis (16/1).

Dia berkomitmen terus berkolaborasi dengan regulator untuk bersama-sama memajukan proyek tokenisasi RWA di Indonesia. "Kami yakin IDDB dapat menghadirkan likuiditas, transparansi, dan aksesibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di aset keuangan obligasi sehingga dapat berkontribusi dalam membangun negeri dengan meningkatkan capital inflow positif ke Indonesia," tutup Gumarus.

Setelah resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sandbox pada 8 Oktober 2024, token IDDB menarik lebih dari 100 pengguna terdaftar dengan total asset under management (AUM) mencapai lebih dari US$79 ribu atau senilai Rp1,2 miliar per Januari 2025. Hal ini menjadi bukti nyata kepercayaan pelanggan dalam era aset keuangan digital yang kian berkembang pesat di Indonesia.

Di tengah aliran modal keluar yang tercatat Bank Indonesia (BI) sebesar Rp8,81 triliun pada 16-19 Desember 2024, tokenisasi obligasi seperti IDDB digagas dan dirancang dengan tujuan mendukung pembangunan negara dengan meningkatkan capital inflow.

Pada tahap awal, PT Sejahtera Bersama Nano melakukan tokenisasi pada obligasi pemerintah seri INDON 34 dalam denominasi dollar AS, sehingga memungkinkan investor mendapatkan eksposur ke obligasi INDON 34 dengan modal minimum jauh lebih rendah daripada metode konvensional.

Saat ini, PT Sejahtera Bersama Nano melalui produknya, IDDB, resmi tercatat sebagai peserta OJK Sandbox pertama di Indonesia untuk tokenisasi aset keuangan obligasi dengan nomor S-514/IK.01/2024.

Calon investor akan mendapatkan berbagai keuntungan menarik melalui token IDDB. Transaksi pembelian obligasi negara khususnya INDON 34 kini memiliki minimum nilai transaksi US$200 ribu atau sekitar Rp3,2 miliar. Ini membuat instrumen ini sangat susah diakses investor lebih luas. Token IDDB membawa inovasi dan membuka peluang bagi investor untuk memperoleh eksposur ke INDON 34 hanya dengan minimum transaksi sebesar US$100 atau sekitar Rp1,6 juta.

Melalui token IDDB, para investor akan diberikan kesempatan terlibat dengan aset keuangan berisiko rendah tetapi berkualitas tinggi dengan cara lebih mudah dan dengan minimum pembelian lebih terjangkau.

Direktur Utama Nanovest Billy Surya Jaya menambahkan Nanovest sebagai crypto exchange sangat bangga menjadi fasilitator transaksi token IDDB kepada konsumen publik dalam peluncuran produk terbaru dan pertama di Indonesia itu. "Tentunya para calon investor makin dimanjakan dengan berbagai pilihan portofolio yang menguntungkan," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya