Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DI tengah ketatnya persaingan bisnis kuliner, menjaga eksistensi bukanlah hal yang mudah. Industri rumahan terus menunjukkan potensi sebagai motor penggerak ekonomi, terutama bagi masyarakat yang ingin membuka usaha.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, banyak usaha kecil mulai bertransformasi dari dapur rumahan menjadi bisnis yang lebih terstruktur. Salah satu contohnya adalah Bebek Goreng Bikin Tajir (BGBT), yang memulai langkahnya dengan memanfaatkan dapur-dapur rumah tangga untuk memproduksi makanan siap saji.
Hal ini membuktikan bahwa industri rumahan memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi bisnis yang lebih profesional.
Pemilik BGBT, Surya, yang telah sukses membangun jaringan usaha kuliner berbasis UMKM hingga restoran modern, berbagi tiga tips utama untuk mempertahankan bisnis di industri ini.
1. Kualitas bahan baku dan cita rasa harus menjadi prioritas
“Kalau kita bicara makanan, yang pertama harus enak. Konsistensi rasa ini penting, karena saingannya banyak,” ujar Surya dalam Acara Soft Opening BGBT di Jakarta, Minggu (12/1).
Sistem produksi terstandarisasi menjadi salah satu cara menjaga kualitas, seperti yang dilakukan BGBT dengan bahan baku yang sudah dimarinasi dan siap saji.
2. Ciptakan keunikan
Keunikan menjadi faktor pembeda di tengah banyaknya pilihan kuliner.
“Apa yang membedakan dari tempat lain? Misalnya, bumbu sambal yang khas atau menu yang tidak bisa ditemukan di tempat lain,” tambahnya.
Dengan memiliki ciri khas, pelanggan akan selalu kembali untuk mencari pengalaman rasa yang hanya ada di tempat Anda.
3. Ulet menghadapi pasang surut bisnis
Bisnis kuliner, seperti bisnis lainnya, memiliki dinamika naik-turun. Menurut Surya, ulet atau ketekunan menjadi kunci dalam menghadapi usaha.
Pelaku usaha harus siap menghadapi penjualan yang mungkin tidak selalu stabil setiap hari. Namun, dengan semangat dan strategi yang tepat, pelaku usaha dapat terus bertahan dan berkembang. (Z-1)
<p>Pesan menarik bagi pengusaha UMKM dari pujangga William Shakespeare, yakni 'tiga kalimat untuk menjadi sukses: lebih tahu dari orang lain, kerja lebih dari orang lain,</p>
Risiko Kredit (NPL nett) mencapai rasio tertinggi selama 5 tahun terakhir sebesar 6.51% mengalami kenaikan sebesar 1.28% dibandingkan tahun 2022 (yoy).
Bank Perekonomian Rakyat, yang disebut BPR, adalah produk perbankan dalam negeri yang secara khusus ditujukan untuk melayani segmen UMKM dan masyarakat wilayah lokal
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Selain konsep dan target pasar, lokasi toko juga sangat menentukan kesuksesan bisnis Anda.
Ia pernah magang di salah satu brand fesyen favoritnya sehingga mengetahui sekilas tentang bagaimana bisnis fesyen berjalan.
Agar tidak mengalami kerugian dan kegagalan dalam mengelola keuangan bisnis, berikut tips dari fashionpreneur, Rizka Ade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved