Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
EKONOM Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky meminta pemerintah untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja demi meningkatkan daya beli masyarakat.
Hal tersebut mengingat daya beli masyarakat yang masih rendah di tengah tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate saat ini yang berpotensi menekan konsumsi masyarakat lebih jauh.
"Untuk memitigasi dari kondisi tersebut tentu pemerintah perlu meningkatkan produktivitas dan penciptaan lapangan kerja," katanya, Selasa (7/1).
Ia menuturkan, upaya tersebut dapat meningkatkan penerimaan upah sehingga mengembalikan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang lemah, BI rate yang tinggi, serta harga komoditas pangan yang relatif rendah, dapat menyebabkan inflasi pada 2024 menjadi inflasi tahunan terendah yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kombinasi hal-hal tersebut terhadap perekonomian Indonesia ke depan sebetulnya tidak terlalu baik karena ini akan memengaruhi ke pertumbuhan ekonomi," ujar Riefky.
Meskipun dapat menekan konsumsi masyarakat, ia menyatakan keputusan Bank Indonesia untuk tetap mempertahankan suku bunga di level 6% merupakan hal yang diperlukan. Hal tersebut karena Bank Indonesia memiliki mandat untuk menjaga tingkat harga dan stabilitas nilai tukar rupiah.
“Nah, saat ini rupiah sedang sangat tertekan, jadi memang fokus BI adalah menjaga stabilitas rupiah yang lebih penting saat ini,” imbuhnya.
BPS mencatat kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Desember 2024 sebesar 0,44% (mtm), sehingga secara tahunan inflasi IHK 2024 menjadi 1,57% (yoy). Angka tersebut masih dalam kisaran target pemerintah 2,5% plus minus 1%.
Inflasi tahunan Desember 2024 terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mencatat inflasi sebesar 1,9% dan memberikan andil 0,55% terhadap inflasi umum.
Dalam kelompok itu, komoditas utama yang menyumbang inflasi adalah sigaret kretek mesin dengan andil 0,13% dan minyak goreng dengan andil 0,11%. Komoditas lain yang turut berkontribusi adalah beras, kopi bubuk, bawang merah, ikan segar, daging ayam ras, dan bawang putih.
Sementara itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 17-18 Desember 2024 memutuskan untuk tetap mempertahankan BI rate di level 6%. (Ant/E-2)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
Peneliti Ekonomi Makro dan Finansial Indef Riza Annisa Pujarama menilai lima stimulus ekonomi dari pemerintah tidak akan mampu mendorong daya beli masyarakat.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengaku pihaknya tidak dilibatkan dalam proses penetapan kebijakan pemerintah soal pemberian diskon tarif tol.
Peserta pameran, khususnya UMKM, sangat diuntungkan oleh ajang ini. Banyak di antaranya sukses besar dan bahkan langsung memesan slot untuk tahun berikutnya.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved