Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Pemerintah didorong untuk bisa menarik investasi asing secara deras guna mendukung penciptaan lapangan kerja. Itu diharapkan bisa memperbaiki tingkat pendapatan masyarakat yang saat ini terbilang relatif rendah dan berpengaruh pada pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
"Keseimbangan investasi antara padat modal dan padat karya perlu dilakukan. Juga perlu pemerataan arus investasi Jawa luar Jawa," ujar eks Kepala Pusdiklat Badan Pusat Statistik (BPS) Razali Ritonga saat dihubungi, Rabu (6/11).
Di samping penarikan investasi yang masif, lanjutnya, dukungan pemerintah dari sisi fiskal melalui pemberian subsidi yang tepat juga diperlukan. Keduanya menjadi penting dalam rangka menjaga daya beli masyarakat yang berada dalam tren pelemahan.
Pasalnya, pelemahan daya beli masyarakat telah memengaruhi kinerja perekonomian secara umum. Itu tercermin dari realisasi kinerja ekonomi triwulan III 2024 yang hanya tumbuh 4,95%, lebih rendah dari triwulan I dan II yang masing-masing tercatat mampu tumbuh 5,11% dan 5,05%.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024 itu banyak dipengaruhi oleh pelambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Data BPS menunjukkan, komponen pengeluaran itu hanya tumbuh 4,91%, turun dari triwulan sebelumnya yang tercatat 4,93%.
Besarnya dampak pelambatan konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi terlihat dari kontribusi yang diberikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pada triwulan III 2024, konsumsi rumah tangga tercatat menyumbang hingga 53,08% terhadap PDB nasional, menjadikannya sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi.
Karenanya, pergerakan konsumsi rumah tangga amat menentukan laju perekonomian. Razali meyakini, pelambatan ekonomi di triwulan III 2024 merupakan dampak dari daya beli masyarakat yang melemah dalam beberapa waktu terakhir.
Lemahnya daya beli masyarakat turut diduga imbas dari pendapatan masyarakat yang turun atau pun rendah. "Hingga kini konsumsi rumah tangga memang menjadi mesin pertumbuhan. Menurunnya konsumsi masyarakat terutama akibat daya beli yang melemah. Ironisnya melemahnya daya beli terjadi disaat inflasi rendah. Boleh jadi hal itu terjadi karena menurunnya pendapatan masyarakat," tutur dia. (Z-11)
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bahwa Indonesia memiliki budaya merantau.
Prof. Stella Christie mengatakan pendidikan tinggi harus menjadi kunci pertumbuhan ekonomi bangsa dengan menciptakan lapangan kerja dan inovasi.
Menurut Yassierli, jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8%, maka struktur perekonomian nasional perlu dibenahi secara fundamental.
Pemerintah didorong untuk menginisiasi kebijakan yang bisa mendukung penciptaan lapangan kerja. Hal itu dinilai lebih baik dan krusial ketimbang menjalankan program Bantuan Subsidi Upah.
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Pemerintah Kota Batam terus mendorong perluasan investasi dan pengembangan sektor Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).
Industri makanan dan minuman nasional menunjukkan geliat pertumbuhan yang luar biasa, terutama di segmen halal.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melaporkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp83,88 triliun hingga akhir triwulan II-2025.
Penambahan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun 2026 dinilai berpotensi besar memberikan dampak ekonomi jika diimplementasikan secara optimal dan akuntabel.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Salah satu pusat logistik utama terletak di kawasan Cakung, Jakarta Utara. Di kawasan ini, CKB Logistics mengoperasikan empat gudang utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved