Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ancaman Badai PHK di Depan Mata, Wamenaker Cuma Bisa Berharap

Andhika Prasetyo
24/12/2024 10:39
Ancaman Badai PHK di Depan Mata, Wamenaker Cuma Bisa Berharap
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer(MI/Usman Iskandar)

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan berharap tidak ada badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia.

"Kita berharap tidak ada yang namanya badai PHK," ujar Immanuel di Jakarta.

Ia memperoleh informasi mengenai adanya kemungkinan 60 perusahaan yang akan melakukan PHK. Dalam hal ini, pihak perusahaan dan serikat pekerja menginginkan adanya ekosistem perdagangan yang lebih baik.

Ia juga menyinggung soal potensi ancaman PHK kepada para pekerja yang juga terjadi di mana-mana, tak hanya di Indonesia.

"Kita lihat badai PHK di mana-mana. Bukan di Indonesia saja, melainkan juga di mana-mana di dunia. Ini lagi ada proses yang transisi. Tatanan dunia yang baru pasti ada sesuatu yang baru juga," ucap Wamenaker.

Secara khusus, Immanuel memfokuskan perhatian terhadap isu pailit PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk yang membuat para buruh terancam kehilangan pekerjaan.

Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) yang diajukan Sritex. Dengan penolakan tersebut, artinya Sritex masih berstatus pailit hingga saat ini sesuai dengan keputusan dari Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

Wamenaker menegaskan negara memastikan para serikat buruh atau pekerja di Sritex tak kena PHK.

"Tugas kita negara kan harus memastikan agar tetap kawan-kawan buruh atau pekerja tidak terkena PHK," kata dia.

Apabila ke depan ada PHK, langkah antisipasi yang dilakukan Kemnaker ialah menyiapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dan menyiapkan pasar kerja bagi para buruh. Kemudian, juga melakukan pelatihan di balai latihan kerja (BLK). (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya