Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
EKONOM Center of Reform on Economic atau CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyoroti pergeseran pola konsumsi masyarakat akibat penaikan PPN 12 persen. Menurutnya kekhawatiran tersebut akan memberikan tekanan pada konsumsi rumah tangga.
"Kondisi tersebut membuat masyarakat akan melakukan penyesuaian pola konsumsi mereka," ucapnya.
Yusuf menjelaskan bahwa kerentanan konsumsi rumah tangga dikhawatirkan akan menghambat laju perekonomian. Sebab, itu menjadi penopang utama perekonomian Indonesia dengan rata-rata kontribusi sekitar 50%.
"Perubahan ini harus dipantau mengingat konsumsi yang dilakukan terutama untuk kelas menengah akan ikut menentukan pencapaian target pertemuan ekonomi terutama di 2025," pungkas Yusuf.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan pemerintah akan memberikan paket insentif menjelang pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen. Menurutnya itu dapat menjadi penyokong daya bagi kelas menengah menghadapi perubahan pajak tersebut. Pasalnya sejumlah pihak menyebut bahwa penaikan PPN 12 persen dapat memicu inflasi sehingga kelas menengah terancam.
"Pemerintah kemarin sudah mengeluarkan paket insentif untuk memperkuat daya dorong daripada kelas menengah Dan kemarin banyak insentif diberikan,"kata Airlangga di Jakarta, Selasa (17/12).
Airlangga menuturkan pemberlakuan PPN 12 persen merupakan kebijakan yang mengacu pada Undang-Undang yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Meskipun demikian, pemerintah melalui Kabinet Merah Putih berupaya agar pemberlakuan PPN 12 persen bisa berjalan dengan lancar lewat pemberian insentif berupa beberapa potongan harga untuk komoditas tertentu. (Ant/H-3)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,12 persen. Itu dinilai ekonom didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
Data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang baru dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) penuh kejanggalan dan tanda tanya.
MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% pada triwulan II 2025 tak lepas dari campur tangan pemerintah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved