Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sawit dalam SPKS Lewat Kemitraan

Antara
11/12/2024 21:54
Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sawit dalam SPKS Lewat Kemitraan
Ilustrasi(Antara)

SERIKAT Petani Kelapa Sawit (SPKS) dan Nissin Foods Holdings-Japan menjalin kerjasama sejak 2018 untuk melakukan gap analisis petani kecil dalam rantai pasok minyak sawit berkelanjutan di Indonesia. Temuan gap keberlanjutan itu menjadi landasan peluncuran kerja sama dengan membangun pilot project bersama agar petani kecil masuk supply chain industry Jepang di kemudian hari melalui pendekatan sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).

Peluncuran program ini sebagai bentuk komitmen Nissin Foods Holdings sebagai perusahaan pembeli minyak sawit berkelanjutan di Jepang. Di Indonesia, program ini dijalankan lewat kerja sama dengan SPKS sebagai salah satu organisasi petani sawit yang berperan penting mendukung pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di level petani skala kecil.

Manajer Umum Divisi Perencanaan Perusahaan Nissin Foods Holdings Kei Saito mengatakan Nissin Foods Holding adalah pembeli minyak sawit di Jepang yang menghasilkan produk turunan terutama mie instan. Pihaknya memiliki komitmen membangun ketelusuran minyak sawit yang traceable dan berkelanjutan serta mendukung peningkatan kapasitas serta praktik berkelanjutan petani sawit skala kecil.

“Nissin Foods Holdings berkomitmen melakukan pengadaan minyak kelapa sawit berkelanjutan, terutama dengan melibatkan petani kecil dalam supply chain kami," ungkap Kei Saito, di Jakarta, Selasa (10/12).

Selama beberapa tahun, lanjut dia, pihaknya bermitra dengan SPKS untuk memfasilitasi dialog dengan petani kecil di Indonesia."Kami sangat senang dapat meluncurkan inisiatif ini dengan dukungan kuat SPKS dan komunitas Desa Sugih Waras yang akan berperan penting dalam proses sertifikasi RSPO."

"Tujuan kami adalah memanfaatkan proyek ini sebagai batu loncatan untuk lebih meningkatkan praktik pertanian berkelanjutan dan meningkatkan mata pencaharian petani skala kecil di Indonesia,” kata Kei Saito.

Ketua SPKS Nasional Sabarudin mengapresiasi Nissin Foods Holdings yang memulai investasi pada petani skala kecil dan membangun supply chain berkelanjutan untuk pasar mereka di Jepang.

“Kami berharap agar rantai pasok perusahaan di Jepang dapat dipasok dari 100% petani sawit skala kecil yang traceable, bebas deforestasi dan lestari. SPKS dapat menjadi pihak independen atau verifikator untuk memastikan ketelusuran rantai pasok sawit berkelanjutan untuk pasar di Jepang,” tegas Sabarudin.

Lebih lanjut, Sabarudin berharap agar kerja sama antara petani kecil dan pembeli dapat mendorong kemitraan yang adil sehingga petani kecil memperoleh harga yang adil.

Direktur Eksekutif Caux Round Table (NPO CRT) Japan Hiroshi Ishida menjelaskan NPO CRT Japan merupakan organisasi yang menjembatani perusahaan dan petani untuk berkolaborasi.

“Melalui program ini, kami bersyukur dapat berperan dalam membangun kepercayaan lebih lanjut antara perusahaan dan petani kelapa sawit skala kecil di Indonesia, dan berkolaborasi dengan SPKS. Melalui upaya ini, kami berharap dapat berkontribusi menciptakan masyarakat lebih baik,” ujar Hiroshi Ishida.

Sementara itu, Sekretaris Desa Sugih Waras Asrianto mengatakan petani sawit di Desa Sugih Waras sangat mengharapkan kerja sama ini untuk perbaikan tata kelola sawit di tingkat desa. Terdapat 300 kepala keluarga dengan kebun sawit swadaya seluas 500 hektare di Desa Sugih Waras.

“Petani sawit butuh dukungan untuk peningkatan kapasitas, pembentukan kelembagaan dan pengetahuan tentang penerapan praktik berkelanjutan termasuk melalui sertifikasi. Kami berharap, program kerja sama ini memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani di tingkat desa dan agar perusahaan sawit dapat membangun kemitraan adil bagi warga desa,” kata Asrianto. (Ant/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya