Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengaku akan menyediakan lahan berupa tanah seluas 2,5 hektare di Tangerang, Banten, untuk dibangun perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Lahan itu berasal dari perusahaan miliknya. Sempat menuai kritik, pria yang akrab disapa Ara itu menyebut tidak semua proyek tiga juta rumah tersebut diberikan secara gratis.
“Ya kan memang sebagian ada rumah gratis dari teman-teman pengusaha gapapa kita yang membutuhkan,” ujar Ara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12).
“Tapi itu enggak banyak kok jumlahnya, tapi ada yang gratis tapi kebanyakan kita pasti bayarlah,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak mungkin mungkin semua diberikan secara gratis.
“Oh iya dong enggak mungkin semua gratis ya,” tandasnya.
Sebelumnya, Ara mengaku akan menyediakan lahan berupa tanah seluas 2,5 hektare di Tangerang, Banten, untuk dibangun perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Lahan itu berasal dari perusahaan miliknya. (Ykb/M-3)
Sinergi itu, katanya, bisa dimulai menyiapkan data yang tepat. Kemudian dapat dilanjutkan dengan menciptakan instrumen atau pengaturan teknisnya.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman dalam Kabinet Merah-Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal positif bagi sektor perumahan di Indonesia.
Tidak hanya membantu masyarakat dengan cicilan yang lebih ringan, Erick juga melihat skema kredit ini sebagai upaya untuk memperbesar daya beli masyarakat.
Pemerintah melalui Kementerian Perumahan berencana menambah kuota penerima bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2025.
KEMENTERIAN Perumahan dan Kawasan Permukiman dan ASPPRIN menandatangi komitmen bersama dalam menyukseskan program 3 juta rumah.
Menginjak usia ke 13 tahun, The Housing and Urban Development (HUD) Institute telah banyak melahirkan advokasi kebijakan publik serta regulasi perumahan dan pembangunan perkotaan
Kementerian PU-Pera menginisiasi penjaringan usulan desain prototipe rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Siklus kekurangan kuota dan stagnasi dalam realisasi KPR rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah terus berulang.
Perwali ini hanya berlaku bagi masyarakat berpenghasilan rendah saja yang memenuhi kriteria tertentu, sehingga diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Hal tersebut akan meningkatkan akses masyarakat untuk memiliki rumah
Rumah subsidi disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved