Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MASYARAKAT berpenghasilan rendah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkesempatan memiliki rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pasalnya, kuota program tersebut secara nasional relatif masih cukup banyak.
Kepala Subdivisi Pemasaran Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Ikhsan Malik, mengatakan target program FLPP tahun ini secara nasional mencapai 350 ribu unit rumah. Dipersentasekan, tingkat penyerapannya baru sekitar 40%.
"Jadi, target program ini secara nasional, tidak per daerah. Pada semester pertama tahun ini serapannya baru sekitar 122 ribu unit. Kuota yang tersedia hingga akhir tahun ini masih banyak," kata Ikhsan saat sosialisasi di Kabupaten Cianjur, beberapa hari lalu.
Program tersebut tak hanya bagi ASN, tapi juga berlaku bagi tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), karyawan swasta, serta para pedagang kaki lima (PKL). Menurut Ikhsan, sasaran program tersebut seluruh kalangan masyarakat berpenghasilan di bawah Rp8,5 juta untuk yang masih belum berkeluarga dan Rp10 juta untuk yang sudah berkeluarga.
"Sasarannya yang berpenghasilan rendah, mulai dari ASN hingga karyawan swasta. Bahkan pegawai kaki lima maupun driver ojek online pun boleh mengikuti program ini," terangnya.
Untuk mendapatkan program rumah tipe 36 ini, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Sikasep. Mereka harus mengisi semua data, memilih rumah, dan memilih banknya.
"Setelah itu diproses pihak banknya dengan melihat kelengkapan persyaratan dan penilaian lainnya. Setelah disetujui, maka masyarakat bisa langsung memiliki rumah dengan DP (down payment) hanya 1% dan bunga 5% dengan tenor maksimal 20 tahun," terang Ikhsan.
Pada semester pertama tahun ini, bank bjb mencatat sudah sekitar 100 orang yang mengambil program FLPP di Kabupaten Cianjur. Dia pun menuturkan, dengan masih banyaknya kuota yang tersedia secara nasional, kesempatan bagi warga Kabupaten Cianjur mendapatkan bantuan program tersebut sangat tinggi.
"Selama ada pengajuan dan kuota nasional tersedia maka dapat dioptimalkan. Bank bjb akan lebih optimal memproses pengajuan program FLPP, termasuk untuk warga Kabupaten Cianjur," pungkasnya.
Bank BJB Cianjur juga sudah bekerja sama dengan berbagai pengembang perumahan yang memiliki unit rumah bersubsidi. Sehingga lebih banyak alternatif pilihan rumah bagi masyarakat.
PROGRAM nasional Presiden Prabowo Subianto dalam membangun 3 juta rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus dijalankan di berbagai daerah.
Hal tersebut akan meningkatkan akses masyarakat untuk memiliki rumah
Enam paket program Gratis yang diluncurkan adalah, pendidikan gratis, kesehatan gratis, hingga penyediaan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sebanyak 483.816 guru di Indonesia belum memiliki rumah layak huni. Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para guru dengan menargetkan penyediaan 20.000 hunian terjangkau pada 2025
PROGRAM 3 juta rumah yang bakal dieksekusi oleh pemerintah dinilai berpotensi menimbulkan risiko di pasar portofolio. Itu karena salah satu skema pembiayaan ialah penerbitan SBN
Pemerintah menambah kuota KPR FLPP jadi 350.000 unit, namun tantangan pembiayaan dan seleksi kelayakan masyarakat menjadi hambatan utama dalam penyerapannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved