Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pelaku Usaha Apresiasi OJK Selama Transisi Pengawasan Kripto

M Ilham Ramadhan Avisena
05/12/2024 19:28
Pelaku Usaha Apresiasi OJK Selama Transisi Pengawasan Kripto
Chief Operating Office (COO) Upbit Indonesia Resna Raniadi menyampaikan apa yang telah dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama transisi pengaturan dan pengawasan kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke OJK sudah cukup(Dok. Upbit Indonesia)

CHIEF Operating Office (COO) Upbit Indonesia Resna Raniadi menyampaikan apa yang telah dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama transisi pengaturan dan pengawasan kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke OJK sudah cukup baik.

Pengelolaan aset keuangan digital, termasuk aset kripto, dialihkan ke OJK mulai Januari 2025 atau paling lambat dua tahun sejak UU No 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) diberlakukan.

"Apa yang dilakukan OJK selama transisi ini juga sudah cukup baik, karena kita dari dua bulan yang lalu itu sudah dipanggil untuk diskusi," ujarnya di Jakarta, dikutip Rabu (4/12).

Dalam diskusi tersebut, ada beberapa topik yang dibahas, dua di antaranya ialah perihal corporate account dan listing token.

Untuk corporate account, kata Resna, saat ini posisi corporate account sudah tidak diizinkan. Namun, dia menilai corporate account dapat menyumbang perputaran yang lebih besar.

Berdasarkan alasan tersebut, Upbit Indonesia sebagai penyedia layanan menginginkan corporate account diperbolehkan.

"Itu didengar dan dipertimbangkan oleh OJK. Jadi, sejauh ini arahnya adalah kemungkinan besar nanti corporate account akan diizinkan," ucap Resna.

Terkait dengan listing token, kini proses melakukan hal tersebut masih tergolong lama, sekitar tiga bulan. Upbit Indonesia mengharapkan proses listing token ke depan dapat dilakukan dengan lebih cepat.

"Kita memang bisnisnya itu harusnya cepat," kata dia.

Di kesempatan yang sama, Resna juga menyoroti pentingnya kualitas aset kripto yang terdaftar di dalam platform. Saat ini setidaknya terdapat 271 koin yang tersedia di Upbit. Itu menekankan betapa pentingnya kualitas aset kripto ketimbang melihat aspek kuantitas.

Untuk memastikan kualitas, setiap koin yang akan di-listing diwajibkan menyampaikan proyeksi bisnis serta milestone yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu.

"Jika milestone tersebut tidak tercapai, itu adalah indikasi bahwa proyeknya tidak berkembang. Kami akan memberikan peringatan investasi (investment warning) selama proses konfirmasi kepada pihak pengembang. Jika tidak ada respons atau dianggap tidak memuaskan maka kami akan menghentikan fitur transaksi untuk aset tersebut sebelum proses delisting dilakukan, sedangkan fitur penarikan tetap tersedia agar pengguna dapat menarik asetnya," ujarnya.

Upbit juga menekankan pentingnya memeriksa likuiditas setiap koin, memastikan aset tersebut memiliki ekosistem yang mendukung keberlanjutan, bukan hanya popularitas semata. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya