Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia

Media Indonesia
18/11/2024 06:24
Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani memaparkan realisasi investasi triwulan III 2024 dan 10 tahun capaian investasi di era Presiden Joko Widodo di Kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Selasa (15/10/2024(MI/Usman Iskandar)

KEMENTERIAN Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp1,261 triliun pada periode Januari hingga September 2024. Capaian ini dipengaruhi sektor hilirisasi yang berkontribusi sebesar Rp272,91 triliun atau 21,6 % dari total investasi. Re­alisasi tersebut telah menciptakan lapangan kerja bagi 650.172 ­orang di seluruh Indonesia. 

Di tengah upaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional, pengembangan sektor kunci menjadi vital untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan. Sektor kunci investasi berpotensi meningkatkan lapangan kerja, ekspor, dan mendorong­ percepatan pertumbuhan ekonomi sesuai target pemerintah sebesar 8% di akhir 2029.

Bagaimana Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menetapkan langkah-langkah yang strategis untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% melalui peningkatan investasi di sektor kunci tersebut?

Langkah-langkah strategis tersebut akan dibahas secara interaktif bersama narasumber yang kompeten dalam Executive Forum dengan topik “Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia” yang digelar di The Ritz-Carlton Jakarta, 18 November 2024.

Tujuan dari Executive Forum kali ini adalah untuk memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam serta komprehensif tentang seluruh sektor yang menjadi kunci untuk mencapai realisasi investasi di Indonesia, sekaligus menjadi pendorong percepatan pertumbuhan ekonomi sesuai target sebesar 8%. 

Terdapat tiga narasumber yang diundang pada Executive Forum kali ini, dan akan menyampaikan  paparan dan pemikiran mereka dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi.  

Narasumber tersebut adalah Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Edy Junaedi, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar, dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro.

Edy Junaedi akan mengupas tuntas bagaimana strategi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029. Salah satunya ditunjang oleh peningkatan investasi yang berorientasi ekspor dan berkelanjutan. 

Kini, konsumsi domestik dan investasi berkontribusi besar terhadap pertumbuhan. Bagaimana fokus pemerintah mengupayakan peningkatan investasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi lebih tinggi? Investasi sektor apa saja yang proporsi­nya harus ditingkatkan?

Narsum berikutnya Bobby Gafur Umar akan menjelaskan secara gamblang seputar pertumbuhan ekonomi global 2023 yang masih terbatas dan dibayangi tekanan inflasi, faktor geopolitik, dan ancaman perubahan iklim. 

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan tersebut adalah tekanan eksternal akibat suku bunga dunia tinggi, pelambatan ekonomi Tiongkok, dan disiplin fiskal pemerintah. Untuk memacu pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan diperlukan reformasi ekonomi termasuk penyesuaian subsidi dalam mendorong transisi energi.

Narsum ketiga atau terakhir, Komaidi Notonagoro menilai rencana pemerintah mempercepat pembangunan kawasan industri berbasis energi bersih sejalan dengan yang dilakukan investor di negara maju. 

Selain itu, Komaidi menyoroti soal pengembangan industri berbasis ekspor berkelanjutan dimana pemerintah telah menjaga kepastian dan kejelasan regulasi agar para pelaku usaha dari dalam maupun luar negeri dapat menjalankan investasi mereka secara berkelanjutan.

Melalui diskusi interaktif ini diharapkan dapat menghasilkan solusi untuk menjawab tantangan ekonomi nasional demi Investasi Tumbuh Indonesia Maju. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya