Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Realisasi Investasi Tumbuh, BKPM: Ada Harapan

Despian Nurhidayat
21/4/2020 11:13
Realisasi Investasi Tumbuh, BKPM: Ada Harapan
Mentari pagi menyinari gedung pencakar langit di Jakarta.(MI/Ramdani)

BADAN Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Indonesia tengah mengalami deflasi pemberitaan terkait pandemi covid-19 secara besar-besaran.

Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM, Rizal Calvary Marimbo, mengatakan pasokan berita terkait covid-19 dan ketakutan akibat pandemi telah meluas ke segala penjuru. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.

"Tahun ini, IMF memperkirakan ekonomi global akan mengalami resesi hingga minus 3%. Proyeksi ini jauh lebih rendah dari tahun lalu sebesar 2,9%. Negara-negara maju justru diprediksi jeblok ke resesi ekonomi terparah, yakni minus 6,1%. Negara-negara emerging market dan berkembang bisa minus 1%. Bahkan, ASEAN-5 yang selama ini cukup kuat juga dipredikasi minus 0,6%," papar Rizal dalam keterangan resmi, Selasa (21/4).

Baca juga: Indonesia Harus Siap Hadapi Pascapandemi Covid-19

Lebih lanjut, Rizal juga menyoroti banyaknya pengamat dan kelas menengah yang sibuk mendikotomikan ekonomi dan kesehatan. Terlebih, saat ini ramai diperbincangkan bahwa aspek kesehatan harus jadi prioritas dan aspek ekonomi dikesampingkan.

Menurut Rizal, masyarakat seakan lupa jika sektor ekonomi mati, manusia juga akan mati dengan tingkat kelaparan lebih cepat. Sebelum pandemi membunuh manusia perlahan-lahan, saat ini lebih dari 70 juta jiwa bekerja di sektor informal.

"Mereka digaji mingguan, bahkan harian. Kalau tidak bekerja hari ini, besok dia akan mati gara-gara kelaparan. Duit negara tidak cukup menafkahi mereka," tukas Rizal.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, lanjut dia, sering keluar masuk pabrik untuk menghindari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurutnya, pimpinan BKPM telah mendengar dan menyelesaikan langsung keluhan pengusaha.

Baca juga: BKPM Minta Investor di Industri Alkes Naikkan Kapasitas Produksi

"Ini juga yang membuat Presiden tak buru-buru melakukan lockdown secara total. Tak mudah memang. Apalagi mengurus negara sebesar dan sekompleks Indonesia. Krisis kesehatan tak boleh meluas menjadi krisis ekonomi, sosial, apalagi ke krisis politik," ujarnya.

Di tengah ekonomi global yang terancam resesi, Rizal berpendapat ekonomi Indonesia diprediksi masih berpotensi tumbuh positif tahun ini, selain India dan Tiongkok. Hal ini tecermin dari nilai tukar rupiah yang terus menguat.

Rizal juga menyoroti realisasi investasi triwulan I 2020 yang justru melonjak 8,0%, jika dibandingkan realisasi investasi triwulan I 2019 sebesar Rp 195,1 triliun. "Ini artinya, tak sekedar angka kenaikan. Dibaliknya, ada harapan, ada optimisme. Ada kepemimpinan yang kuat dan taktis di lini investasi," tutupnya.(OL-11)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik