Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH membantah pernyataan yang menyebutkan minat investasi negara lain terhadap Indonesia menurun. Sebab penanaman modal asing (PMA) di Indonesia mencatatkan pertumbuhan dan memiliki porsi yang lebih besar ketimbang penanaman modal dalam negeri (PMDN).
"Realisasi investasi PMA terjadi tren peningkatan. Itu bisa dilihat dari porsi investasi PMA terhadap realisasi investasi nasional, yaitu sekitar 54%," ujar Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Yuliot kepada Media Indonesia, Kamis, (8/6).
Dari data BKPM, realisasi PMA pada triwulan I 2023 mencapai Rp177 triliun, setara 53,8% dari total realisasi investasi sebesar Rp328,9 triliun. PMA di tiga bulan pertama tahun ini tercatat tumbuh 20,2% dari capaian realisasi PMA di periode yang sama pada 2022.
Baca juga: Faisal Basri Sebut Elon Musk Ogah-ogahan Investasi di Indonesia
Adapun lima negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia pada triwulan I 2023 ialah Singapura US$4,3 miliar, Hong Kong US$1,5 miliar, Tiongkok US$1,2 miliar, Jepang US$1 miliar, dan Amerika Serikat US$0,8 miliar.
Jepang, kata Yuliot, masih menjadi salah satu negara yang tertarik dan menaruh minat untuk berinvestasi di Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir, misalnya penanaman modal yang dilakukan Negeri Sakura terbilang cukup baik, yakni sebesar US$2,6 miliar di 2020, US$2,3 miliar di 2021, dan US$3,6 miliar di 2022.
"Kita (juga akan terus) berusaha untuk meningkatkan kualitas investasi yang lebih merata di setiap daerah (inklusif)," tutur Yuliot.
Baca juga: Faisal Basri: Investasi Zaman Jokowi Paling Lambat Tumbuh
Diberitakan sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri mengatakan bahwa minat investasi dari negara-negara lain kini berkurang, apalagi dari Jepang. ‘Negeri Sakura’ dinilai terus melirik pasar Vietnam.
"Jepang sekarang full ke Vietnam di Asia. Saat ini tidak begitu tertarik lagi dengan Indonesia. Industri yang berkembang di Indonesia kan cuma dua, yaitu makanan dan minuman chemical," imbuh Faisal.
Ditambahkannya, pertumbuhan investasi di era Jokowi juga termasuk paling lambat. "Pertumbuhan investasi dari tahun ke tahun itu tidak pernah berpuluh-puluh persen, cuma di zaman Orde Baru," ujarnya.
(Z-9)
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
penguatan IHSG masih dibayangi aksi jual asing. Investor asing kembali mencatatkan net sell, kali ini sebesar Rp440,2miliar.
Kekayaan intelektual, kata dia, tidak hanya dapat mempertahankan jati diri dan karakteristik suatu bangsa.
SEJUMLAH investor asal Jepang melakukan penjajakan kerjasama di Kabupaten Pesisir Selatan. Rencana ini mencakup berbagai sektor strategis seperti pengiriman tenaga kerja, perikanan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,53% dalam sepekan terakhir dengan ditutup di level 7.175,819.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (27/5), ditutup di level 7.198,97. Angka itu mencatat kenaikan solid sebesar 6,4% di sepanjang Mei ini.
Sejak awal tahun ini hingga 15 Mei 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,23 triliun dan Rp20,54 triliun.
DI tengah ketidakpastian global dan naiknya tensi geopolitik, Indonesia justru mencuri perhatian sebagai salah satu primadona investasi asing di kawasan Asia Tenggara.
Sejak awal tahun ini hingga 24 April 2025, modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp18,50 triliun.
GUBERNUR BI Perry Warjiyo mengungkapkan pergeseran dalam aliran modal asing global. Semula mayoritas investasi terkonsentrasi ke AS, tetapi kini investor mulai beralih ke komoditas emas.
Arus modal asing yang hengkang atau capital outflow di pasar keuangan Indonesia mencapai Rp3,4 triliun pada Senin (24/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved