Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
DI tengah inflasi yang sempat menjadi kekhawatiran, deflasi mulai menghantam pasar dalam dua bulan terakhir.
Fenomena ini memunculkan ketidakpastian di pasar properti, terutama di kalangan investor.
Pakar properti dari Leads Property Services Hendra Hartono menyampaikan, para developer dihadapkan dengan tantangan besar.
Sepanjang 2023 dan 2024, banyak pengembang bertahan dengan model pembangunan rumah yang lebih efisien dan compact.
Mereka, tren permintaan pasar yang lebih cenderung memilih hunian dengan ukuran yang lebih kecil, namun tetap fungsional.
Salah satu solusi yang berkembang adalah pembangunan unit-unit dengan desain one stop living, yang memfasilitasi semua kebutuhan penghuni dalam satu kawasan yang lengkap dengan berbagai fasilitas seperti pusat olahraga, ruang komersial, dan akses transportasi yang baik.
“Pasar properti saat ini mengalami pergeseran, masyarakat cenderung mencari tempat tinggal yang tidak hanya strategis, tetapi juga memiliki kualitas dan fasilitas yang memadai. Tren ini menunjukkan bahwa konsumen lebih memilih hunian yang sudah siap pakai dan memiliki konsep yang lengkap,” ungkap Hendra pada Media Indonesia, Kamis (14/11).
Menurut Hendra, investasi di sektor properti pun tidak lagi hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek.
Banyak pengembang yang mulai berfokus pada penyediaan fasilitas tambahan untuk menarik minat konsumen.
“Program-program seperti pembangunan kawasan dengan fasilitas hijau, ruang terbuka, dan akses mudah ke transportasi umum menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang menginginkan hunian yang nyaman dan ramah lingkungan,” jelas dia.
Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi.
Pengembang harus lebih cerdas dalam menyesuaikan produk properti dengan kebutuhan pasar, termasuk dalam hal desain, harga, dan lokasi.
Beberapa pengembang mulai mengembangkan properti di kawasan yang lebih terpencil dengan harga yang lebih terjangkau, namun tetap dengan fasilitas yang memadai.
“Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara pasar properti kelas menengah dan kelas atas, serta menjangkau lebih banyak konsumen,” lanjut dia.
Cara ini dilakukan oleh PT Summarecon Agung, Tbk melalui pengembangan kawasan Summarecon Crown Gading.
Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Magdalena Juliati menuturkan, menghadapi tantangan pasar properti yang dipengaruhi oleh deflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Meskipun sektor properti menghadapi tantangan, seperti peningkatan harga material akibat pengaruh dolar dan penurunan daya beli masyarakat, pengembang ini tetap optimis bahwa pasar akan kembali pulih dengan strategi yang tepat.
“Sektor perumahan di Indonesia tetap menjadi salah satu pendorong utama ekonomi. Hal ini terlihat dari peningkatan perhatian alokasi anggaran pemerintah yang lebih fokus pada sektor properti,” jelas Magda.
Menurut dia, pemerintah Indonesia, melalui berbagai kebijakan seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP), berusaha untuk mendorong sektor properti tetap berjalan meskipun kondisi pasar sedang menantang.
Meskipun demikian, pengembang perlu menghadapi kenyataan bahwa sektor ini tidak hanya terkait dengan jumlah unit yang terjual.
Tetapi, juga bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan jangka panjang bagi penghuni.
“Pengembangan properti tidak hanya berfokus pada penjualan unit, tetapi juga menciptakan sebuah township yang hidup,” tambah dia.
Ia menjelaskan pada akhir tahun 2024, Summarecon akan meluncurkan cluster baru di SCG, dengan harga mulai dari Rp1,9 miliar hingga Rp3,1 miliar per unit.
Pengembang dengan peluncuran cluster baru ini, diharapkan dapat terus melanjutkan ekspansi perusahaan.
Meskipun, pengaruh deflasi yang membuat sebagian konsumen memilih untuk menunggu kebijakan pemerintah terkait dengan insentif properti.
Head of Marketing SCG Lius Hartarto mengincar penjualan senilai Rp100 miliar dari peluncuran Tahap I Vanica Residence dengan jumlah terbatas hanya 38 unit dari total 300 unit dalam lima tahap.
"Kami pasarkan dulu Tahap I pada 7 Desember 2024 nanti. Saat ini yang sudah dilakukan adalah pengenalan produk kepada para agen," ucap Lius.
Vanica Residence dirancang dengan mengusung konsep dan langgam arsitektural modern tropis yang mengakomodasi gaya hidup baru menjalankan beragam aktivitas di dalam rumah.
Ciri khas menonjol adalah atap asimetris, skema warna natural pada keseluruhan bangunan, dihiasi dengan bidang vertikal unsur kayu. (Z-10)
BPS mencatat deflasi Gabungan Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) DIY Mei 2025 sebesar -0,15% (mtm), turun dibandingkan realisasi April 2025 yang mengalami inflasi sebesar 1,67% (mtm).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
BPS mencatat inflasi Jakarta pada April 2025 sebesar 1,44%, terutama bersumber dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perawatan pribadi dan jasa
PENURUNAN harga sejumlah komoditas pangan dalam sepekan terakhir membuka potensi terjadinya deflasi di Sumatra Utara pada April 2025.
BERDASARKAN rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta pada Maret 2025 mengalami inflasi sebesar 2,00% (mtm), setelah bulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar -0,29% (mtm).
KETUA umum Apindo memprediksi bahwa momen Lebaran 2025 masih dibayang-bayangi sentimen daya beli masyarakat yang masih belum sepenuhnya pulih sejak akhir tahun lalu.
WAKIL Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, mengunjungi pabrik Tatalogam Group yang berlokasi di kawasan industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Hunian klaster Averon mengusung konsep “home with endless comfort” yang menampilkan desain elegan, simetris, dan sekaligus mengedepankan kenyamanan serta fungsionalitas.
Pembeli mendapatkan pendampingan menyeluruh mulai dari verifikasi dokumen, konsultasi perpajakan, hingga edukasi proses balik nama sertifikat di BPN.
Lingkungan yang asri menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih hunian yang tepat. Lingkungan yang asri dan dekat dengan fasilitas umum merupakan kebutuhan masyarakat
Dengan hadirnya CINITY, kawasan ini kini menjelma menjadi destinasi hunian, bisnis dan investasi yang menjanjikan.
Hunian berkelas dengan pendekatan yang inovatif dan berorientasi pada kenyamanan jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved