Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMERINTAH menyatakan tak mengkhawatirkan kondisi daya beli masyarakat di tengah tren deflasi yang telah berlangsung selama lima bulan beruntun. Itu karena deflasi dinilai tak merefleksikan tingkat konsumsi masyarakat.
“Inflasi itu ada komponennya. Kalau komponen inflasi inti naik terus, berarti daya beli (masyarakat) naik, terangkat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Selasa (1/10).
Deflasi yang terjadi dalam lima bulan terakhir, tambahnya, disebabkan oleh komponen harga bergejolak (volatile price) yang terus melandai. Penurunan komponen volatile price itu disebut karena kebijakan pemerintah mengendalikan harga pangan melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat/Daerah (TPIP/D).
Baca juga : Ekonom: Deflasi Tunjukkan Peluang Pelemahan Daya Beli
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan pemerintah masih optimistis inflasi secara umum akan tetap berada di kisaran target yakni 2,5% plus minus 1%. “Jadi daya beli selama indeks keyakinan konsumen masih tinggi, kita tidak khawatir,” kata dia.
Di samping itu, pemerintah juga telah berkomitmen menjaga daya beli masyarakat melalui beberapa kebijakan fiskal melalui pemberian insentif fiskal. Pengendalian harga pangan, kata Airlangga, juga sedianya telah mendukung daya beli masyarakat.
“Daya beli (kita lihat) sektor apa saja yang bisa kita dorong, termasuk untuk kelas menengah itu (pembelian) makanan (harga terkendali). Setelah itu konsumsi kelas menengah itu ada di bahan bangunan, perumahan atau properti,” kata dia.
Karenanya, pemerintah telah meluncurkan kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) di sektor properti. Selain itu, pengambil kebijakan juga akan menambah kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR).
“Sekarang flpp sudah habis, tidak ada lagi yang bisa disalurkan. (Tapi) kemarin sudah disetujui di Rapat Kabinet Paripurna bahwa FLPP naik ke 200.000,” pungkas Airlangga. (Mir/M-4)
Pemerintah memastikan bakal memakai sisa waktu yang ada untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat perihal tarif. Negosiasi akan dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
pemimpin negara anggota BRICS, termasuk Presiden Prabowo Subianto, menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang tertuang dalam Leaders' Declaration
PEMERINTAH Indonesia menawarkan komitmen pembelian produk Amerika Serikat untuk menjawab tarif AS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pidato pembukaan dalam Rusia–Indonesia Business Dialogue 2025
Pemerintah Indonesia menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), membuka peluang ekspor baru
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa yang telah mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundingan IEU CEPA
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
Peneliti Ekonomi Makro dan Finansial Indef Riza Annisa Pujarama menilai lima stimulus ekonomi dari pemerintah tidak akan mampu mendorong daya beli masyarakat.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengaku pihaknya tidak dilibatkan dalam proses penetapan kebijakan pemerintah soal pemberian diskon tarif tol.
Peserta pameran, khususnya UMKM, sangat diuntungkan oleh ajang ini. Banyak di antaranya sukses besar dan bahkan langsung memesan slot untuk tahun berikutnya.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved