Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung bergerak cepat mempertemukan pihak antara industri pengolahan maupun peternak susu sapi. Hal itu ia sampaikan saat audensi para peternak dengan industri terkait masalah peternak sapi perah di Jawa Tengah hingga Jawa Timur yang ramai-ramai membuang susu hasil produksi. Penyebabnya, susu sapi produksi lokal tak terserap usai ada pembatasan kuota di industri pengolahan.
"Yang pertama adalah kami sudah pertemukan antara industri dan peternak serta pengepul, tiga-tiga sudah sepakat, damai, dan seterusnya," ucap Amran saat di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (11/11).
Amran mengungkapkan bahwa penyebab susu para peternak yang tidak terserap oleh industri pengolahan adalah karena kualitasnya yang tidak memenuhi standar.
"Kualitasnya belum memenuhi syarat, kemudian sehingga pabrik tidak menerima. Kedepan, (perlu) kolaborasi, saling membina (industri dan peternak). Tetapi yang terpenting, standar apapun diterima kedepan, kecuali rusak atau ada campuran yang lain-lain," bebernya.
Disamping itu, Amran menegaskan akan merubah regulasi yang mana perubahan regulasi tersebut nantinya seluruh industri diwajibkan untuk menyerap susu dari peternak susu lokal.
"Itu kami langsung sudah sepakati, tanda tangan, mengirim surat ke dinas-dinas, provinsi, dinas peternakan, provinsi dan kabupaten, untuk ditindaklanjuti," terangnya.
Di sisi lain, Amran mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah membatasi 5 perusahaan yang izin impornya saat ini sedang ditahan.
"Ada 5 perusahaan, itu kami tahan izinnya sampai semua kondusif seluruh Indonesia. Kalau dari 5 ada yang masih mencoba (impor), aku cabut izinnya, dan tidak boleh impor lagi. Itu ketegasan kami dari kementerian, karena kami tidak ingin ini antara peternak dan industri tidak bergandengan tangan," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang hadir dalam pertemuan itu menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian dan seluruh jajaran yang bergerak cepat untuk mencari langkah-langkah solutif terhadap permasalahan serapan susu yang dihadapi oleh teman-teman peternak maupun petani.
"Inilah yang menurut saya perlu untuk selalu kita galakkan. Dimana meskipun ada permasalahan, tetapi semangat kebersamaan luar biasa, mencari jalan keluar bersama-sama. Kemudian membuat komitmen ingin tumbuh bersama-sama baik industri maupun teman-teman petani dan peternak susu," bebernya.
Komitmen ini, sambung Prasetyo, juga dalam rangka juga ingin menyukseskan program dari pemerintah mengenai makan bergizi, yang salah satunya adalah pemerintah berharap disitu akan meningkatkan konsumsi susu kepada pelajar yang akan menerima manfaat dari program makan bergizi.
"Jadi, kita berharap secepat-cepatnya mendapatkan masukan untuk segera kita rapikan peraturan-peraturan yang berpotensi menghambat tercapainya suasembada pangan sebagaimana menjadi program pemerintah," tandasnya.
Sementara itu, peternak sekaligus pengepul susu, Bayu Aji Handayanto mengungkapkan bahwa pertemuan antara industri pengolahan susu dan peternak susu yang dikomandoi oleh Kementan merupakan babak baru untuk para peternak susu.
"Saya terharu aspirasi kami sudah didengar oleh Bapak Menteri Pertanian, tadi juga ada Mensesneg. Perjuangan kami selama ini direspon cepat, saya terima kasih kepada pemerintah sudah merespon cepat nasib para peternak," imbuhnya.
Di lain pihak, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS), Sonny Effendhi, berharap agar audiensi ini bisa menghasilkan kerja sama antara industri dan peternak untuk menjaga susu tetap berkualitas.
"Jangan ditambahin air, jangan ditambahin minyak goreng, jangan ditambahin sugar syrup, jangan ditambahin karbonat, jangan ditambahin hidrogen peroksida. Kalau itu diloloskan, yang jadi korban kan masyarakat. Industri wajib menjaga karena standarnya Badan POM tidak boleh ada ingredient ini didalam susu," tuturnya. (H-3)
PETERNAK sapi perah anggota koperasi di Pasuruan, Jawa Timur, minta kehadiran Koperasi Merah Putih nantinya jangan justru menjadi pesaing koperasi lama yang sudah terbentuk.
PT Nestle Indonesia melebarkan jaringan kerja sama dengan peternak sapi perah merambah Jawa Tengah setelah sukses menjaga kemitraan bersama 14.000 peternak di Jawa Timur.
Dosen Fakultas Peternakan UGM, Prof. Widodo, menyesalkan kondisi kurangnya penyerapan produk susu dari peternak lokal oleh Industri Pengolahan Susu (IPS).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan masalah peternakan di Indonesia.
Mentan Andi Amran Sulaiman berhasil memediasi pertemuan antara peternak sapi perah dan industri pengolahan susu
Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur, mempercepat pengiriman 97 ton susu segar di lima industri pengolahan susu (IPS), Senin (11/11).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Brigade pangan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
TIGA perusahaan Minyakita disegel dan ditutup jika terbukti mengurangi takaran yang dijual di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Hal itu disampaikan Mentan Amran Sulaiman
Mentan Andi Amran Sulaiman kembali turun ke lapangan pada hari kedua Ramadan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang,
41 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari berbagai universitas di Indonesia bertemu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahas soal swasembada pangan.
Mentan Andi Amran Sulaiman menuding ada oknum yang sengaja menaikkan harga pangan, termasuk harga beras yang masih tinggi. Padahal, ia mengeklaim produk beras saat ini melimpah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved