Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GRUP Sritex menegaskan akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan pailit Pengadilan Niaga (PN) Semarang atas perkara nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg.
Sementara itu, Sritex juga menyebut hingga detik ini masih beroperasi normal. Ribuan karyawan juga masih bekerja seperti biasa seusai keputusan pailit
"Sebanyak empat perusahaan (tergabung) dalam Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), saya tegaskan hingga hari ini masih beroperasional normal dan karyawan juga masih bekerja seperti biasa, meski sempat resah dengan keputusan pemailitan dari PN Semarang," ungkap General Manager HRD Sritex Group atau SRIL, Haryo Ngadiyono, Jumat (25/10), di Kompleks Pemkab Sukoharjo.
Haryo menanggapi pemberitaan heboh tentang pemailitan SRIL, dengan disaksikan pejabat Dinas Perindustrian Sukoharjo, Polres setempat, dan petugas dari Badan Intelijen Negara (BIN) serta pengurus Apindo.
Ngadiyono menyebutkan, bukan perusahaan yang meminta dipailitkan, namun karena adanya pihak ketiga yakni PT Indo Bharat Rayon, selaku penyuplai SRIL yang menggugat ke Pengadilan Niaga Semarang agar empat perusahaan SRIL selaku termohon dipailitkan.
Empat perusahaan yang tergabung dalam SRIL atau Sritex Group yang dipailitkan karena utang itu adalah PT Sritex, bersama tiga anak usaha, yakni PT Sinar Pantja Djaja Semarang, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya.
Ia paparkan, bahwa permasalahan utang di perusahaan adalah hal wajar dalam bisnis. Namun, ia mengaku tidak mengetahui begitu kronologis utang empat perusahaan dalam SRIL yang berujung adanya pihak ketiga meminta agar mereka dipailitkan lewat pengadilan tata niaga.
"Ya yang mengetahui kronologisnya adalah owner perusahaan ya. Tetapi kita sudah mewanti-wanti seluruh karyawan bekerja loyal seperti biasa, mempertahankan sawah ladangnya untuk keluarga di bawah naungan SRIL. Sebab, saat ini masih ada upaya hukum lanjutan dari kita untuk kasasi ke Mahkamah Agung," sergah Ngadiyono .
Yang jelas, lanjut dia, Sritex atau SRIL yang memiliki karyawan lebih dari 30 ribu orang itu, merupakan perusahaan terintegrasi yang tersebar di sejumlah kota, seperti Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Kudus, dan Semarang.
Dia paparkan Sritex yang memiliki belasan perusahaan memproduksi empat jenis produk, yakni pemintalan benang, tenun, kain, dan garmen. Empat perusahaan yang dipailitkan pihak ketiga ini memiliki 15 ribu orang karyawan, yang terbanyak adalah PT Sritex di Sukoharjo dengan lebih 10 ribu karyawan.
"Kalau ditotal seluruh karyawan Sritex Group masih mencapai 30 ribu orang. Jika satu karyawan memiliki empat anggota keluarga, jika dipailitkan, yang menjadi korban pasti lebih seratus ribu jiwa," tegasnya. (WJ/J-3)
Acara di Bandung ini bertujuan untuk menampilkan berbagai pengembangan produk tekstil oleh Sritex dari mulai benang hingga kain
PEMEGANG saham pengendali Bank BJB yang juga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyesalkan keterlibatan BUMD Jabar dalam kasus korupsi Sritex. Kejadian itu sangat merugikan BJB.
PT Sritex menggelar Istiqhosah Akbar untuk memohon Keselamatan dan Kebangkitan Sritex Kembali Berjaya di halaman pabrik PT Sritex.
Pengadilan Niaga Semarang menggelar rapat pertama kasus pembatalan homologasi PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex.
Manajemen dan keluarga besar PT Sri Rejeki Isman, Tbk. (Sritex) menggelar istigasah akbar yang dihadiri oleh 10.000 orang di Lapangan Sandang Sejahtera PT Sritex, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dalam situasinyang masih buram ini, Sritex dalam beberapa hari ke depan, masih mencoba konsentrasi menormalisasi perusahaan.
KUASA hukum PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Patra M Zen menuding tim kurator tidak serius menyelamatkan perusahaan tekstil yang berkantor pusat di Sukoharjo, Jawa Tengah, itu.
PEMUTUSAN Hubungan Kerja (PHK) yang menjadi kegelisahan ribuan pekerja perusahaan raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, akhirnya benar-benar terjadi.
Sritex bangkrut karena dikabarkan memiliki utang jumbo hingga ratusan miliar rupiah kepada para kreditur.
GENERAL Manager Sritex Group atau SRIL, Haryo Ngadiono, mengatakan SRIL atau Sritex Group tidak akan melakukan PHK massal seusai putusan pailit yang dijatuhkan Pengadilan Niaga Semarang.
PRESIDEN Prabowo Subianto menginstruksikan jajaran kementerian agar segera mengambil langkah guna menyelamatkan karyawan Sritex seusai perusahaan tersebut dinyatakan pailit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved