Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perdagangan Bebas Jadi Salah Satu Capaian ASEAN dalam Satu Dekade

Insi Nantika Jelita
09/10/2024 22:38
Perdagangan Bebas Jadi Salah Satu Capaian ASEAN dalam Satu Dekade
Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama dalam pembukaan acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-44 ASEAN, di Vientiane, Laos.(Dok: BPMI Setwapres)

WAKIL Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memaparkan tiga capaian penting dalam upaya penguatan peran Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

"Ada tiga tonggak capaian penting bagi penguatan peran ASEAN dalam satu dekade terakhir," ujarnya dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-44 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10).

Capaian pertama, kata Wapres, ialah adopsi pandangan ASEAN atau ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) sebagai panduan strategis negara-negara Asia Tenggara dalam merespons dinamika regional dan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Baca juga : Wapres Kunker ke 4 Provinsi dalam Tiga Hari

"Diadopsinya AOIP atau pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik juga sebagai panduan strategis kerja sama di kawasan untuk semakin mengokohkan sentralitas ASEAN," jelas wapres.

Capaian kedua, lanjut Wapres, ialah Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau perjanjian dagang bebas antara sepuluh negara anggota ASEAN yakni Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta lima negara mitra lainnya yaitu Australia, Tiongkok, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan.

"RCEP ini menjadi perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia, meliputi hampir 30% perdagangan global, sepertiga populasi dunia," ungkap Ma'ruf.

Baca juga : Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Perusahaan Jangan Abai Bayar THR

Capaian ASEAN berikutnya, kata Wapres, perihal dorongan penerimaan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN sesuai dengan peta jalan yang telah disepakati. Menurutnya, hal itu sebagai langkah bersejarah yang akan menguatkan solidaritas negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

"Keanggotaan Timor Leste adalah langkah historis yang tidak hanya memperkuat solidaritas regional, tetapi juga mengokohkan komitmen dan identitas ASEAN sebagai organisasi yang inklusif," ujarnya.

Namun demikian, Wapres meminta ASEAN tidak berpuas diri atas ketiga capaian tersebut. Ia mengingatkan ASEAN harus terus beradaptasi dan memperkuat kerja sama untuk menghadapi tantangan global yang semakin dinamis.

"Dalam dunia yang terus berubah cepat, tantangan masa depan menuntut ASEAN terus beradaptasi dan berkolaborasi lebih erat lagi," pungkasnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya