Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gelar Perpisahan, Ma’ruf Amin: Acara yang Paling Tidak Saya Sukai

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
17/10/2024 12:47
Gelar Perpisahan, Ma’ruf Amin: Acara yang Paling Tidak Saya Sukai
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggelar acara perpisahan.(Dok. MI)

WAKIL presiden RI Ma’ruf Amin menggelar perpisahan dengan seluruh staf Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) di Auditorium Setwapres, Istana Wapres, Jakarta (17/10).

Dalam acara tersebut, hadir seluruh staf Setwapres yang terdiri dari PNS dan para staf ahli serta staf khusus. Dari pantauan Media Indonesia, Ma’ruf Amin dan istri Wury Ma’ruf Amin datang ke lokasi perpisahan pada pukul 10.03 WIB.

Wapres dan sang istri kompak mengenakan batik. Para tamu undangan pun terlihat memakai batik khas Indonesia.

Suasana haru melatari acara tersebut. Acara yang bertajuk perpisahan tersebut diawali dengan sambutan Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika.

Di dalam acara juga menampilkan video perjalanan Ma’ruf Amin bertugas jadi wapres, mulai dari masa covid-19, sampai dinas di Papua.

“Ini acara yang paling tidak saya sukai. Karena acara ini menandakan kita akan berpisah. Akhir daripada pengabdian saya sebagai wqpres. Tapi pengabdian itu tak pernah berhenti, karena perintah agamanya begitu,” ujar Ma’ruf dalam pidato perpisahannya, di Auditorium Setwapres, Istana Wapres, Jakarta (17/10).

“Tapi memang hari ini pasti akan datang. Hanya memang itu terasa berat, justru kita sedang bekerja dengan baik, bersama-sama berjuang, pada saat kita menikmati suasana kerja yang harmonis, semangat. Pada saat itu kita harus berpisah,” tambahnya.

Ma’ruf pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya sehingga bisa menjadi wapres yang bertugas dengan baik.

“Oleh karena itu saya sangat berterima kasih, karena ini kerja semuanya. Kerja sama dan sama-sama kerja. Sehingga melahirkan hasil yang luar biasa.
Semangat ini saya minta untuk terus dijaga,” papar Ma’ruf.

“Karena pengabdian kita bukan pada seseorang tapi pengabdian kepada bangsa dan negara,” tambahnya.

Ma’ruf menuturkan dirinya masih memerlukan semangat seluruh stafnya.

“Saya kira saya merasakan bekerja lima tahun bersama kalian,  saya merasa luas merasa nyaman, semuanya saling membantu. Kita seperti satu pembangunan,” tandas Ma’ruf. (Z-9



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya