Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) kembali menyelenggarakan program Indofood Riset Nugraha (IRN) 2024-2025 dengan mengusung tema "Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal" yang dibuka hingga 21 Oktober mendatang. Melalui program tersebut, Indofood kembali menerima proposal penelitian dari mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir yang akan menyelesaikan studi strata 1-nya.
Wakil Kepala Divisi Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) Indrayana mengatakan, kegiatan itu digelar untuk menggali ide dari mahasiswa dalam menghadapi ancaman krisis pangan dan kesehatan dengan mengeksplorasi potensi pangan fungsional yang ada.
"Pangan fungsional adalah sumber pangan yang tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan gizi, tetapi juga mempunyai khasiat tertentu yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat. Tema IRN kali ini adalah Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal," ujarnya dikutip dari keterangan yang diterima pada Kamis (3/10).
Baca juga : Indofood Berikan Dana Riset Kepada 64 Mahasiswa S1
"Kami ajak mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhirnya untuk bersama-sama berkontribusi pada upaya-upaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pangan fungsional menuju Indonesia Emas 2045," imbuh Indrayana.
Ia juga menyampaikan, Program IRN yang telah berlangsung lebih dari 18 tahun itu secara konsisten mendorong minat riset generasi muda. Melalui Program IRN yang menfokuskan pada bantuan dana riset, khususnya di bidang pangan, diharapkan bisa membantu mahasiswa menyelesaikan studinya sekaligus melahirkan generasi peneliti unggul yang jujur dan kreatif.
"IRN tidak hanya memberikan dana riset, namun juga pendampingan dari tim pakar selama melakukan penelitian. Tahun lalu, kami menerima sekitar 600 proposal, meningkat 40% dari tahun sebelumnya dan masih didominasi oleh universitas-universitas dari wilayah barat Indonesia. Kami berharap akan semakin banyak pula mahasiswa dari wilayah lainnya," ungkapnya.
Baca juga : 80 Persen Bahan Pangan NTT Didatangkan dari Luar Daerah
Program IRN, sambung dia, bisa diikuti oleh semua jurusan karena cakupan penelitian meliputi agro-teknologi (budi daya), teknologi proses/pengolahan, gizi dan kesehatan masyarakat, serta sosial budaya, ekonomi, dan pemasaran. Semua Proposal yang masuk akan diseleksi oleh Tim Pakar IRN.
IRN sendiri merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang mulai digulirkan tahun 2006. Hingga saat ini Program IRN telah mendanai lebih dari 1.000 proposal penelitian.
"Kami berharap, semakin banyak mahasiswa mengikuti program ini dan termotivasi untuk mencari ide-ide kreatif untuk mencari sumber pangan yang diteliti dan mengungkap khasiat maupun keunggulan lain dari sumber pangan yang ada di sekitar kita. Program IRN ini sekaligus menjadi kontribusi nyata generasi muda bagi ketahanan pangan Indonesia," pungkas Indrayana.
Baca juga : Pemkot Yogyakarta Pastikan Stok LPG Bersubsidi dan Pangan Aman
Pada sosialisasi program IRN, Anggota Tim Pakar IRN Ambaryanto memberi arahan bagi mahasiswa agar proposalnya dapat menerima dana riset.
"Hal-hal ini penting untuk diperhatikan. Pertama adalah kesesuaian proposal dengan tema program. Tahun ini tentang pangan fungsional, maka baik di judul maupun pada latar belakang harus dapat terlihat fungsionalnya. Kemudian harus sesuai dengan ketentuan, kelengkapan proposal, dan kelayakan dana penelitian. Tak kalah penting perhatikan tanggal submit-nya. Batas akhir penerimaan proposal adalah 21 Oktober 2024," jelas Ambaryanto.
Sosialisasi Program dilakukan secara daring dan diikuti berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Sosialisasi Program IRN secara lengkap dapat dilihat di kanal youtube Rumah Indofood. (E-2)
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
Pelatihan berlangsung dalam suasana disiplin khas militer, sebagai bentuk pembentukan karakter dan ketahanan fisik mahasiswa.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
PELUANG mahasiswa Indonesia untuk bisa berkarier di bidang Konstruksi di Jepang disebut semakin terbuka. Namun, hal itu bisa tercapai dengan persiapan matang yang lebih dulu.
FILM Jadi Tuh Barang yang dibintangi Oki Rengga, Beby Tsabina, Dicky Difie, Steven Wongso, Arafah Rianti, Arif Didu, Bang Baud, dan Natalie Sarah
Siswa dibekali pemahaman mengenai isu-isu krusial perubahan iklim, seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan dan emisi karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved