Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PELONGGARAN kebijakan moneter global, pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat, dan Bank Indonesia telah menciptakan optimisme di tengah kelesuan perekonomian global.
Kepala Ekonom BCA Group, David Sumual mengatakan, pemangkasan suku bunga bisa mendorong investasi sebagai salah satu katalis pertumbuhan ekonomi.
Baca juga : Ekonomi AS Diperkirakan tidak Stagflasi, ini Alasan Yellen
David menilai Indonesia perlu investasi dari luar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Target tersebut tidak mungkin tercapai jika hanya mengandalkan investasi dalam negeri.
"Kalau berpegang dengan mengandalkan tabungan domestik, kita hanya akan bertumbuh sekitar 5 persen. Tapi kalau mau sampai 8% itu perlu investasi dari eksternal yang lebih besar lagi," ujarnya dalam dalam diskusi bertajuk 'Menavigasi Strategi Bisnis Setelah Penurunan Suku Bunga Acuan dan Hancurnya Kelas Menengah' di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (27/9).
Menurut perhitungannya, kalau mau sampai pertumbuhan ekonomi 8% perlu investasi hingga US$650 miliar. Sedangkan saat ini nilai investasi berkisar US$120 miliar.
Baca juga : Kebijakan Moneter The Fed Kian Ketat, Perdagangan Aset Kripto Lesu
Pekerjaan lain yang dibutuhkan ialah memperbaiki angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang cukup tinggi lantaran tingginya biaya investasi di dalam negeri.
"Jika dibandingkan negara-negara tetangga itu 3-4%, kita sekitaran 5,6 %," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta pemerintah menunda kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada tahun depan.
Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan Khusus Berkat Kinerja Investasi Optimal Selama 5 Tahun
Pasalnya, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia kian merosot. Saat ini saja, kata Ketua Aprindo Roy Mandey, beberapa barang sudah mengalami kenaikan harga. Ia khawatir kenaikan PPN yang meski cuma 1% membuat masyarakat semakin banyak makan tabungan.
"Kenaikan PPN 1% itu bukan naik harga 1%, tapi 10x lipat dari 11%, pasti naik walaupun cuma naik 1% di angka tertulis PPN," jelasnya.
Adapun Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie mengusulkan agar pemerintahan wacana pembentukan Kementerian Perumahan difokuskan di perkotaan. Pasalnya, mayoritas masyarakat di perkotaan belum bisa memiliki rumah.
Baca juga : Sinergitas LW Doa Bangsa dan BJB Syariah dalam Pengelolaan Wakaf di Daerah
Ia berharap pembentukan Kementerian Perumahan, Hari Ganie berharap urusan perumahan bisa lebih difokuskan terutama terkait permasalahan anggaran. Selama gabung dengan Kementerian PUPR.
Hari juga menyarankan agar pembangunan 1 juta rumah di perkotaan itu difokuskan di 10 kota metropolitan. (M-4)
ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
Rina (43), seorang pegawai swasta, tak pernah menyangka tabungan yang ia persiapkan demi pendidikan anaknya justru mendapatkan masalah.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih memahami literasi keuangan dengan baik.
Fundtastic, aplikasi wealth management investasi reksa dana, emas digital, deposito, dan SBN, tengah mempersiapkan peluncuran produk finansial terbaru berupa deposito.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat pertumbuhan kredit dan tabungan masing-masing sebesar 10,1% dan 10,2% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I 2025.
Produk tabungan digital berbasis AI dirancang untuk mempermudah pengelolaan keuangan sekaligus menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan produk tabungan konvensional.
Wakil Menteri Keuangan Thomas Dijiwandono mengungkapkan, kelas menengah masih menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved