Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELONGGARAN kebijakan moneter global, pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat, dan Bank Indonesia telah menciptakan optimisme di tengah kelesuan perekonomian global.
Kepala Ekonom BCA Group, David Sumual mengatakan, pemangkasan suku bunga bisa mendorong investasi sebagai salah satu katalis pertumbuhan ekonomi.
Baca juga : Ekonomi AS Diperkirakan tidak Stagflasi, ini Alasan Yellen
David menilai Indonesia perlu investasi dari luar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Target tersebut tidak mungkin tercapai jika hanya mengandalkan investasi dalam negeri.
"Kalau berpegang dengan mengandalkan tabungan domestik, kita hanya akan bertumbuh sekitar 5 persen. Tapi kalau mau sampai 8% itu perlu investasi dari eksternal yang lebih besar lagi," ujarnya dalam dalam diskusi bertajuk 'Menavigasi Strategi Bisnis Setelah Penurunan Suku Bunga Acuan dan Hancurnya Kelas Menengah' di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (27/9).
Menurut perhitungannya, kalau mau sampai pertumbuhan ekonomi 8% perlu investasi hingga US$650 miliar. Sedangkan saat ini nilai investasi berkisar US$120 miliar.
Baca juga : Kebijakan Moneter The Fed Kian Ketat, Perdagangan Aset Kripto Lesu
Pekerjaan lain yang dibutuhkan ialah memperbaiki angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang cukup tinggi lantaran tingginya biaya investasi di dalam negeri.
"Jika dibandingkan negara-negara tetangga itu 3-4%, kita sekitaran 5,6 %," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta pemerintah menunda kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada tahun depan.
Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan Khusus Berkat Kinerja Investasi Optimal Selama 5 Tahun
Pasalnya, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia kian merosot. Saat ini saja, kata Ketua Aprindo Roy Mandey, beberapa barang sudah mengalami kenaikan harga. Ia khawatir kenaikan PPN yang meski cuma 1% membuat masyarakat semakin banyak makan tabungan.
"Kenaikan PPN 1% itu bukan naik harga 1%, tapi 10x lipat dari 11%, pasti naik walaupun cuma naik 1% di angka tertulis PPN," jelasnya.
Adapun Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie mengusulkan agar pemerintahan wacana pembentukan Kementerian Perumahan difokuskan di perkotaan. Pasalnya, mayoritas masyarakat di perkotaan belum bisa memiliki rumah.
Baca juga : Sinergitas LW Doa Bangsa dan BJB Syariah dalam Pengelolaan Wakaf di Daerah
Ia berharap pembentukan Kementerian Perumahan, Hari Ganie berharap urusan perumahan bisa lebih difokuskan terutama terkait permasalahan anggaran. Selama gabung dengan Kementerian PUPR.
Hari juga menyarankan agar pembangunan 1 juta rumah di perkotaan itu difokuskan di 10 kota metropolitan. (M-4)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Lingkungan yang asri menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih hunian yang tepat. Lingkungan yang asri dan dekat dengan fasilitas umum merupakan kebutuhan masyarakat
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Setelah melakukan peninjauan, Johnny Andraen optimistis, lahan yang berada di ketinggian 1.700 mdpl ini, sangat cocok untuk budidaya kopi.
Fundtastic, aplikasi wealth management investasi reksa dana, emas digital, deposito, dan SBN, tengah mempersiapkan peluncuran produk finansial terbaru berupa deposito.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat pertumbuhan kredit dan tabungan masing-masing sebesar 10,1% dan 10,2% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I 2025.
Produk tabungan digital berbasis AI dirancang untuk mempermudah pengelolaan keuangan sekaligus menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan produk tabungan konvensional.
Wakil Menteri Keuangan Thomas Dijiwandono mengungkapkan, kelas menengah masih menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mendapatkan apresiasi dari Komisi XI DPR RI atas kinerja positifnya serta komitmennya dalam menghadirkan inovasi digital yang relevan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved