Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Industri Pipa Baja Seamless Dalam Negeri Butuh Dukungan TKDN

Abdillah M Marzuqi
20/9/2024 21:19
Industri Pipa Baja Seamless Dalam Negeri Butuh Dukungan TKDN
Petugas mengecek jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit)(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

INDUSTRI pipa baja seamless (pipa baja tanpa sambungan) nasional sejatinya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Hanya saja, perhitungan tingkat kompnen dalam negeri (TKDN) yang saat ini berlaku dinilai masih belum berpihak pada produsen pipa baja seamless dalam negeri,"  ujar CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan dikutip dari Antara, Jumat (20/9).

Menurut dia, Indonesia hingga saat ini masih mengimpor pipa baja seamless senilai Rp15 triliun per tahun. 

Baca juga : Penggunaan Asrene SP4808 untuk Infrastruktur Dorong Tingkat TKDN

Kebutuhan terhadap produk pipa baja seamless juga terus meningkat seiring dengan upaya pemerintah meningkatkan produksi minyak dalam negeri. 

Ia mengungkapkan, permintaan pipa baja seamless  untuk industri migas di dalam negeri saat ini sebesar 500.000 ton per tahun. 

Menurut Hendrik, menjadi sebuah  keharusan untuk bisa  memposisikan dan mengoptimalkan kemampuan serta kapasitas produsen pipa baja seamless dalam negeri. 

Baca juga : Teknologi Pipa KRAH Dukung Percepatan Realisasi Air Minum dan Sanitasi Aman

Tujuannya agar produsen pipa baja seamless menjadi pemain kunci dalam memenuhi kebutuhan pasar secara lebih mandiri. 

‘’Di sisi lain, kandungan lokal pipa baja seamless juga terus ditingkatkan agar dapat memberi nilai tambah yang optimal. Sekaligus mengurangi defisit transaksi neraca perdagangan untuk produk pipa baja seamless,’’ ujar Hendrik.

Ia mengharapkan, pemerintah dan stakeholder lainnya perlu memposisikan industri pipa baja nasional seamless agar menjadi tuan di negeri sendiri yang mandiri. 

Baca juga : Ekonomi Tiongkok Turun, Indonesia Perlu Cari Negara Alternatif Ekspor

Hendrik mengungkapkan, keberpihakan pemerintah diakui belum sepenuhnya tercermin terhadap industri pipa baja nasional. 

Hal tersebut dapat dilihat dalam hal perhitungan tingkat capaian TKDN untuk produk pipa baja seamless yang dikeluarkan oleh Kementrian Perindustrian.

Sejauh ini, tingkat capaian sertifikat TKDN untuk pipa baja seamless yang mengacu dari Data Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri P3DN di https://tkdn.kemenperin.go.id dinilai masih belum cukup memberikan porsi yang ideal bagi produsen dalam negeri.

Inerco merupakan perusaan pipa baja di Indonesia berfokus pada penjualan produk pipa ERW dan pipa seamless untuk pengeboran dan distribusi minyak dan gas. 

Saat ini, Inerco sedang memperjuangkan kepada pemerintah agar target TKDN bisa mendapat lampu hijau sehingga berdampak pada kebanggaan produk dalam negeri dan penghematan Rp15 triliun. (Ant/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya