Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh pihak mewaspadai fenomena gig economy atau ekonomi serabutan seiring dengan berkembang pesatnya kemajuan teknologi.
Fenomena itu, kata dia, bisa menjadi ancaman bagi pekerja di Indonesia. Sebab perusahaan berpotensi lebih senang merekrut pekerja lepas atau freelancer ketimbang pekerja tetap.
"Ini trennya kita lihat menuju ke sana," kata Jokowi saat membuka Kongres ISEI dan Seminar Nasional 2024, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9).
Baca juga : Di Hadapan Rektor IPB, Jokowi Minta Akademisi Jangan Alergi dengan Teknologi AI
"Perusahaan lebih memilih pekerja independen, perusahaan lebih memilih pekerja yang freelancer, perusahaan lebih memilih kontrak jangka-jangka pendek untuk mengurangi risiko ketidakpastian global yang sedang terjadi," imbuhnya.
Tak hanya itu, karena fleksibilitas waktu, maka pekerja dalam tren gig economy dapat bekerja di lebih satu negara. Kondisi itu bisa mengancam lapangan pekerjaan bagi calon pekerja lain.
Jokowi pun memprediksi baik Indonesia atau global di masa depan akan mengalami kondisi sedikitnya peluang kerja dibandingkan jumlah pelamar kerja.
Baca juga : Perusahaan Teknologi AS Lirik Potensi AI Tanah Air
Selain tantangan fenomena gig economy, Jokowi juga membeberkan dua faktor dan tantangan lainnya.
Pertama, perlambatan ekonomi global. Ia menyebut Bank Dunia mencatatkan pertumbuhan global hanya berada di 2,7 persen dan diprediksi pada 2024 turun menjadi 2,6 persen.
Kedua, peningkatan otomasi di berbagai sektor kerja seperti kecerdasan buatan (AI) yang bisa memangkas pekerja orang. Ia menyinggung prediksi 2025 yang menyebutkan 85 juta pekerjaan yang hilang.
"Ke depan terlalu sedikit peluang kerja untuk sangat banyak tenaga kerja yang membutuhkan. Too few jobs for too many people, ini yang harus kita hindari," ujar Jokowi. (Try/M-4)
Dengan banyaknya pekerja yang terdampak PHK dan peningkatan pengangguran, Sribu memastikan bahwa baik freelancer maupun bisnis mendapatkan peluang untuk beradaptasi di era digital.
Karena ketatnya persaingan di dalam market freelancer itu sendiri, maka harus memiliki strategi untuk dapat bersaing.
KOMISIONER Badan Pengelola Tapera Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan Tapera dipastikan bertujuan meringankan masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak sesuai dengan UU 4/2016.
Banyak negara yang tengah mengkaji regulasi untuk memberikan perlindungan tambahan bagi pekerja gig.
POLISI mengungkap kasus penipuan online dengan modus bekerja paruh waktu atau part time jaringan internasional.
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Tiga entitas besar di bidang pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi organisasi kini resmi melebur dalam satu identitas baru bernama KTM Solutions.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved