Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LONJAKAN kasus pemutusan hubungan kerja atau layoff di beberapa perusahaan dan starut menimbulkan kekhawatiran atas keberlanjutan. Otomatis, hal ini akan meningkatkan pengangguran. Namun, masih banyak terbuka jalan, salah satunya dengan menjadi freelancer.
Menjadi freelancer juga merupakan kesempatan bagi Jels yang menjadi ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan. Pun, jika Jels masih bekerja di sebuah perusahaan, freelancer adalah peluang mencari penghasilan sampingan atau side hustle. Fleksibel dan menghasilkan, menarik bukan?
Alexandro Wibowo, Chief Marketing Officer (CMO) Sribu mengatakan menjadi freelancer dipilih banyak orang untuk mendapatkan penghasilan baik sebagai penghasilan utama maupun penghasilan sampingan. "Di tempat saya ada rata-rata ada 2.000 orang mendaftar sebagai freelancer per hari," kata Alex.
Baca juga : Gig Economy akan Beri Banyak Peluang untuk Anak Muda
Ia menegaskan, menjadi freelancer tidak berarti bebas bekerja sesuka hati. Selain itu, karena ketatnya persaingan di dalam market freelancer itu sendiri, maka harus memiliki strategi untuk dapat bersaing agar mendapatkan proyek.
Simak tips untuk mulai menjadi freelancer:
Menurut Alex peluang untuk menjadi pekerja lepas masih akan terus terbuka. Banyak pelaku usaha dari skala kecil (UMKM) yang membutuhkan jasa freelancer seperti pembuatan logo, desain web dan wording untuk kampanye penjualan. (H-2)
SUKU Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kota Administrasi Jakarta Selatan akan menggelar Job Fair pada akhir Mei 2023.
Proyek Lintasan Sungai Besi-Ulu Klang Sdn Bhd (Prolintas Highway) selaku pengembang proyek konstruksi jalan tol bertingkat SUKE membenarkan terjadi kecelakaan di lokasi proyek tersebut.
Studio Hollywood telah mengabaikan tuntutan mereka untuk jam kerja yang lebih pendek, istirahat yang lebih lama di antara shift, dan peningkatan gaji untuk berpenghasilan terendah.
Di Indonesia, survei ini melibatkan lebih dari 500 pekerja digital dan wawancara dengan pembuat kebijakan, pakar teknologi dan pemimpin bisnis.
EKSPLOITASI: Kondisi kerja pekerja film yang berlebihan mendorong ICS bersama SINDIKASI menginisiasi advokasi bersama pengurangan jam kerja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved