Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pekerja belum menjadi budaya di perusahaan-perusahaan di Indonesia. Skor penilaian terkait pelatihan di Indonesia kedua terendah di dunia, salah satu indikatornya, komposisi pekerja yang mendapat pelatihan formal baru mencapai kurang dari 8%.
Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan Muhammad Ali, menyampaikan hal itu dalam Top Human Capital Awards 2023, di Jakarta, Kamis (19/10). Penghargaan itu diberikan bagi perusahaan yang melaksanakan tata kelola SDM yang baik.
Kemnaker sendiri, lanjut Ali, telah menetapkan sejumlah regulasi terkait pelatihan untuk peningkatan kualitas SDM. Selain dilakukan internal, peningkatan kompetensi juga bisa dilakukan bekerja sama dengan pihak eksternal.
”Indonesia harus terus menaikkan kompetensi tenaga kerja, saat ini sebanyak 56% dari 146 juta orang tenaga kerja nasional masih berpendidikan SMP ke bawah sehingga diperlukan kerja keras untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja,” ujar Ali.
Ketua Dewan Juri Top Human Capital Awards 2023 Budi W. Soetjipto menyatakan terdapat sejumlah temuan menarik dalam proses penjurian yang dapat menjadi pembelajaran. ”Pertama, keselarasan antara human capital management system (HCMS) dengan strategi bisnis perusahaan-perusahaan peserta kompetisi sudah cukup tinggi, namun perlu perhatian pada indikator keselarasan antara keduanya.
Kedua, penggunaan teknologi digital untuk pengembangan HCMS sudah semakin meluas. Beberapa perusahaan sudah mengembangkan secara terintegrasi dengan proses bisnis, namun sebagian aplikasi masih terpisah dari proses bisnis. ”Idealnya, integrasi terjadi antara aplikasi HCMS dan proses bisnis.”Ketiga, pemanfaatan alih daya dinilai sah-sah saja untuk mendukung strategi bisnis, namun harus terus memperhatikan aspek regulasi dan pengembangan kualitas SDM di dalam maupun di perusahaan pemasok. Keempat, peran pemimpin menjadi kunci keberhasilan, diperlukan sosok yang memiliki peran dan komitmen tinggi untuk menjadikan HCMS sebagai bagian dari budaya di perusahaan.
Penghargaan tersebut juga didukung berbagai institusi, mulai Lembaga Kajian Nawacita, asosiasi, akademisi Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, PPM Manajemen, dan Universitas Pertamina, serta perusahaan konsultan mulai Sinergi Daya Prima, SGL Management, Dwika Consulting, Melani K. Harriman and Associate, dan Solusi Kinerja Bisnis.
Ketua Penyelenggara Top Human Capital Awards 2023 M. Lutfi Handayani menyatakan tema Top Human Capital Awards 2023 adalah“Transformation of Human Capital Management System to accelerate the Sustainable Business Growth.” “Kami ingin terus mendorong pengembangan pertumbuhan kinerja bisnis yang berkelanjutan, melalui transformasi HCMS,” papar Lutfi.
Selain kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan, di dalam Top Human Capital Awards juga banyak aspek pembelajaran bersama di bidang implementasi. Pembelajaran tersebut, di antaranya terdapat dalam sesi nilai tambah dalam kegiatan wawancara penjurian. Dewan Juri memberikan saran dan masukan kepada perusahaan peserta untuk peningkatan keselarasan HCMS dalam mendukung strategis bisnis serta pengembangan ke depan.Pembelajaran kedua adalah Webinar Top Human Capital Awards 2023, yang diselenggarakan pada Kamis (12/10). Perusahaan-perusahaan sesama peserta, dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam hal implementasi tata kelola di perusahaannya, diikuti oleh hampir 300-an peserta.
Ketua Dewan Juri Top Human Capital Awards 2023, Budi W. Soetjipto mengatakan bahwa tantangan perubahan bisnis selama pandemi maupun pasca-pandemi, menuntut pengelolaan sistem manajemen SDM yang lincah dan selaras dengan perubahan strategi bisnis perusahaan. Meningkatnya digitalisasi proses bisnis, juga harus diimbangi kesiapan SDM yang adaptif terhadap pengembangan sistem dan teknologi digital. Perusahaan pemenang penghargaan ini di antaranya adalah PT Perkebunan Nusantara IV, Perum Perumnas, London Sumatera Indonesia, Pertamina Hulu Rokan serta BCA. (X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved