Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan saat ini terjadi penumpukan masyarakat Indonesia di kelompok menuju kelas menengah atau dikenal aspiring middle class.
Penumpukan itu terjadi bukan karena masyarakat miskin yang bergerak naik kelas. Sebaliknya, ada begitu banyak masyarakat kelompok kelas menengah yang terpuruk menuju kemiskinan. Itu terjadi sebagai dampak jangka panjang dari covid-19.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pascapandemi yakni 2021-2024, jumlah masyarakat kelas menengah mengalami penurunan sebesar 5,98 juta orang.
Baca juga : Masyarakat Kelas Menengah Rawan Jadi Miskin, Ini Kata Apindo
Sementara itu, persentase penduduk menuju kelas menengah mengalami peningkatan pascapandemi. Dari sebanyak 130,82 juta orang di 2021 menjadi 137,5 juta orang di 2024. Kelompok ini berada satu level di bawah kelas menengah.
"Ini terjadi penumpukan yaitu semacam penumpukan atau bottle neck di kelas aspiring middle class," ujarnya usai acara Penganugrahan Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2024 di Plaza BPJamsostek, Jakarta Kamis (12/9).
Muhadjir berkeyakinan berkurangnya jumlah kelas menengah bukan loncat kelas menjadi kelas atas. Hal ini karena di kelas tersebut juga mengalami penurunan jumlah masyarakat. BPS mencatat di 2024 kelas atas berjumlah 1,07 juta penduduk, menyusut dibandingkan 2023 yang berjumlah 1,26 juta masyarakat.
Baca juga : Pemerintah Punya Sisa Waktu 5 Bulan Turunkan Kemiskinan Ekstrem hingga 0%
"Temuan BPS saat ini kelas menengah kita berkurang dan berkurangnya itu dipastikan turun, bukan naik. Karena apa? Karena kelas atasnya juga turun. Kemudian turun ke mana, yang bisa dipastikan dia sekarang berada di zona namanya aspiring middle class," jelasnya.
Kendati demikian, Menko PMK juga melihat penurunan kelas menengah tidak menyodok terlalu dalam alias jatuh ke kelas miskin. Ini karena jumlah kelas miskin mengalami penyusutan, dari berjumlah 25,90 juta menjadi 25,22 juta penduduk.
"Tetapi ternyata penurunan kelas menengah tidak ke lapisan kelas bawah. Kenapa? Karena angka kemiskinan kita juga turun. Itu berarti angka miskin naik ke aspiring middle class," tandasnya. (Z-11)
Pemerintah didorong untuk menginisiasi kebijakan yang bisa mendukung penciptaan lapangan kerja. Hal itu dinilai lebih baik dan krusial ketimbang menjalankan program Bantuan Subsidi Upah.
Apindo mendorong pemerintah fokus pada program jangka pendek, di antaranya mendorong stimulus konsumsi yang tepat sasaran, khususnya bagi kelas menengah.
Fenomena duck syndrome menggambarkan kondisi ketika seseorang tampak tenang di permukaan tetapi sebenarnya sedang berjuang keras di bawah tekanan yang berat.
EKONOM UGM, Wisnu Setiadi Nugroho, menyebutkan angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan penurunan.
Penyebab terjadinya fenomena makan tabungan (mantab) adalah karena pertumbuhan pendapatan yang sangat tipis yang dibarengi kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari
Menurut dia, memang dampaknya temporer di waktu Ramadhan dan Lebaran saja. Pasca itu, biasanya daya beli akan kembali terkoreksi.
Di balik status Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas, Bank Dunia mengungkapkan fakta mencengangkan: 60,3% dari total populasi Indonesia hidup dalam garis kemiskinan
ORANG yang berhak menerima zakat disebut mustahik. Ada delapan kelompok yang berhak menerima zakat. Siapa saja yang termasuk delapan kelompok mustahik itu? Berikut penjelasannya.
KONDISI kelas menengah di Indonesia kian terhimpit oleh situasi, baik itu karena kondisi perekonomian maupun imbas kebijakan yang diambil pemerintah.
Untuk pemilih tingkat pengeluaran di bawah 1 juta ternyata ada 49% memilih Pramono-Rano di susul Ridwan Kamil-Suswono
PEMERINTAH memastikan bakal terus memonitor perkembangan ekonomi domestik, terutama yang berkaitan dengan kondisi kelas menengah.
POLITIKUS Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul bersama Justin Lhaksana menginisiasi lahirnya Korea-Korea Selecao sebagai wadah untuk menjaring talenta muda pesepak bola Jawa Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved