Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Surveyor Indonesia Gandeng Perguruan Tinggi untuk Dorong Penguatan SDM

Andhika Prasetyo
06/9/2024 21:23
Surveyor Indonesia Gandeng Perguruan Tinggi untuk Dorong Penguatan SDM
Surveyor Indonesia gandeng Universitas Sam Ratulangi untuk dorong penguatan SDM.(Surveyor Indonesia)

PT Surveyor Indonesia terus berupaya mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Tanah Air. Teranyar, perseroan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Adapun, ruang lingkup perjanjian adalah keterlibatan perusahaan dalam peningkatan kompetensi dalam lingkup akademis sekaligus praktis melalui program magang, kuliah umum, serta peningkatan kapasitas SDM.

"Kolaborasi ini jadi wujud nyata perusahaan untuk mendukung pengembangan SDM melalui keterlibatan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, serta sebagai upaya mendorong pemenuhan sustainable development goals (SDGs) tentang Pendidikan Bermutu dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, serta keinginan untuk hadir dalam lingkup akademis untuk mendukung pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna melalui keterangan tertulis, Jumat (6/9).

Ia mengatakan komitmen terhadap pendidikan harus diperhatikan oleh lebih banyak korporasi nasional. Hubungan yang kuat antara dunia kerja dan institusi Pendidikan harus terus didorong sehingga dapat terwujud kemajuan yang progresif.

Baca juga : Presiden Ajak Perguruan Tinggi Siapkan SDM Unggul, Hadapi Bonus Demografi

"Dengan begitu, kita bisa menghasilkan generasi dengan basis akademis yang kuat, sekaligus memiliki kecakapan atau keandalan teknikal maupun praktikal yang dapat diterapkan dalam lingkup professional," jelasnya.

Rektor Universitas Sam Ratulangi, Oktovian Berty Alexander Sompie, juga turut menyuarakan dukungannya akan keterlibatan korporasi dalam lingkup akademis.

“Saat ini perubahan di dunia kerja berjalan sangat cepat, berbeda dengan kampus yang memiliki kecepatannya sendiri. Oleh karena itu, diperlukan perguruan tinggi yang lebih adaptif dan fleksibel dengan dunia kerja," tuturnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya