Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BEBERAPA skeptis mengklaim Bitcoin adalah skema piramida karena keuntungan yang diperoleh investornya. Mari kita periksa klaim ini secara saksama.
Skema piramida adalah model bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan merekrut anggota baru, yang harus membayar uang muka dan membeli produk untuk bergabung.
Anggota baru kemudian merekrut anggota lain untuk mendapatkan komisi, menciptakan lebih banyak penawaran daripada permintaan.
Baca juga : Keunikan dan Kritik Terhadap Model Stock to Flow dalam Menilai Aset Kripto
Karakteristik skema piramida:
Bitcoin tidak memenuhi syarat sebagai skema piramida. Dikutip dari Pintu Academy, Bitcoin adalah komoditas yang dirancang sebagai "aset digital" berharga untuk menyimpan nilai.
Harga Bitcoin didasarkan pada penawaran dan permintaan, bukan perekrutan anggota baru.
Baca juga : Keamanan Blockchain Bitcoin dan Risiko Serangan 51
Bitcoin juga bersifat open source dan transparan, berbeda dari skema piramida yang rumit dan rahasia.
Siapapun dapat melihat kode dan berpartisipasi dalam pengembangan Bitcoin. Selain itu, Bitcoin didistribusikan secara adil tanpa alokasi awal untuk penciptanya, Satoshi Nakamoto, yang juga harus menambang Bitcoin seperti peserta lainnya.
Bitcoin tidak memiliki pemimpin atau struktur organisasi, menjadikannya jaringan global terdesentralisasi. Pengembangan Bitcoin dilanjutkan oleh programmer global dan diamankan oleh penambang yang bekerja sama.
Bitcoin merupakan jaringan moneter baru yang tumbuh cepat, aman, dan dapat diakses oleh semua orang.
Kenaikan harga Bitcoin yang cepat mungkin membuat sebagian orang mengira Bitcoin sebagai skema piramida. Namun, Bitcoin tidak bergantung pada perekrutan pengguna baru dan bekerja berdasarkan protokol proof-of-work. Bitcoin bukan skema piramida karena bersifat open source, transparan, tanpa pemimpin, dan didistribusikan secara adil. (Z-1)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Lingkungan yang asri menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih hunian yang tepat. Lingkungan yang asri dan dekat dengan fasilitas umum merupakan kebutuhan masyarakat
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Setelah melakukan peninjauan, Johnny Andraen optimistis, lahan yang berada di ketinggian 1.700 mdpl ini, sangat cocok untuk budidaya kopi.
Pintu Goes to Campus ke Universitas Bakrie dihadiri lebih dari 150 mahasiswa Universitas Bakrie jurusan Akuntansi dengan rangkaian acara dibuka oleh OJK.
Inklusi tanpa pemahaman yang cukup justru akan memperbesar potensi kerugian.
Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional — ini momentum penting bagi industri kripto lokal.
PT Pintu Kemana Saja, aplikasi kripto all-in-one di Indonesia, memberikan insentif kepada setiap pengguna yang berhasil mengajak rekannya berinvestasi menggunakan aplikasi tersebut.
Selain karena potensi keuntungannya yang besar, proses jual beli aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum kini makin mudah dilakukan hanya lewat aplikasi di smartphone.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved