Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SALAH satu keunggulan Bitcoin dibandingkan mata uang fiat adalah teknologi blockchain. Blockchain adalah buku besar digital yang datanya tidak dapat diubah, sehingga mencegah double spending atau penggunaan Bitcoin yang sama lebih dari satu kali.
Namun, ada risiko yang dikenal sebagai serangan 51%, yaitu jika seseorang atau sekelompok penambang mengendalikan lebih dari 50% daya komputasi jaringan Bitcoin, mereka dapat memanipulasi transaksi.
Serangan 51% pernah terjadi pada Ethereum Classic dan Bitcoin Cash.
Baca juga : Mengenal DeFi dalam Bitcoin
Dikutip dari Pintu Academy, serangan ini memungkinkan penyerang mencegah konfirmasi transaksi, membalikkan transaksi yang sudah dikonfirmasi, membuat blockchain baru, dan melarang penambang lain menambang blok baru.
Namun, mereka tidak bisa membuat koin baru, mengubah data blok lama, mengembalikan transaksi yang sudah terjadi, mencuri dana dari wallet tertentu, atau membuat transaksi palsu.
Untuk mencegah serangan ini, Satoshi Nakamoto menjelaskan biaya transaksi jaringan Bitcoin adalah insentif bagi node untuk tetap jujur. Semakin terdesentralisasi jaringan Bitcoin, semakin sulit untuk melakukan serangan 51%.
Di jaringan besar seperti Bitcoin, kemungkinan serangan 51% sangat kecil karena penyerang membutuhkan daya komputasi yang luar biasa besar, yang membutuhkan biaya miliaran dolar dan energi yang sangat besar.
Kesimpulannya, serangan 51% pada blockchain Bitcoin sangat tidak mungkin dilakukan karena besarnya jaringan. Namun, serangan ini lebih mudah dilakukan pada cryptocurrency yang lebih kecil dengan hashing power yang lebih rendah. (Z-1)
Membantu pelanggan menavigasi dunia yang semakin real-time dan digerakkan oleh AI hanya dapat dilakukan dengan ekosistem mitra global yang kuat.
Platform inovatif ini memungkinkan pengguna membuat pertandingan padel mereka sendiri, lengkap dengan fitur livestream integration.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
PP No 28/2025 menandai era baru regulasi blockchain di Indonesia yang menjadikan teknologi ini bagian dari strategi digital nasional yang diatur, difasilitasi, dan diawasi.
OneGold.io hadir untuk memberi nilai lebih pada kerja keras petani emas serta mengembalikan emas ke tangan mereka dalam bentuk token yang bernilai dan bisa diakses secara global.
Ketika Bitcoin tengah berusaha bangkit dari tekanan jual selama ini, perkembangan Ethereum sebagai aset crypto terbesar kedua setelah Bitcoin, kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Bitcoin mencapai ATH (All-Time-High) atau harga tertinggi baru di level harga $124.000 dan Ethereum melonjak melewati $4.700 pada 14 Agustus 2025.
Berdasarkan data OJK, nilai transaksi kripto di Indonesia pada Mei 2025 mencapai Rp49,57 triliun, mencerminkan antusiasme publik yang terus tumbuh terhadap aset digital.
Bitcoin (BTC) terus memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa di bulan Juli 2025. Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar itu menyentuh harga US$123.000.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Dia menambahkan ke depan pihaknya akan fokus memperkuat infrastruktur aplikasi, peningkatan pengalaman pengguna, serta memperluas distribusi konten ke lebih banyak kanal digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved