Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banyak Pelaku UMKM yang Belum Mendapatkan Jaminan Perlindungan

Eve Candela F
21/8/2024 20:36
Banyak Pelaku UMKM yang Belum Mendapatkan Jaminan Perlindungan
Perlindungan UMKM(MI/Eve Candela)

DALAM upaya mendukung perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) meluncurkan produk inovatif bernama UKM Partner. Produk asuransi kerugian ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perlindungan bagi para pelaku UMKM.

Menurut data dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN), UMKM memainkan peran krusial dalam perekonomian nasional, menyumbang sekitar 61% dari Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2023.

Selain itu, UMKM juga menyerap sekitar 117 juta tenaga kerja, yang merupakan 97 persen dari total tenaga kerja nasional, dengan jumlah entitas usaha mencapai 66 juta.

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Nasional masih Bergantung pada Pulau Jawa

Sancoyo Setiabudi, Presiden Direktur TMI, menjelaskan bahwa meskipun terdapat 66 juta UMKM di Indonesia, hanya sekitar 10 persen dari mereka yang telah memiliki asuransi.

"Masih banyak UMKM yang belum mendapatkan perlindungan asuransi. Oleh karena itu, kami meluncurkan UKM Partner untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan perlindungan yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha UMKM di Indonesia," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Media Gathering di Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).

Meski begitu, Sancoyo mengatakan TMI menargetkan 50.000 nasabah pelaku UMKM dalam waktu 3 tahun kedepan, yang berarti menargetkan 10.000 nasabah setiap tahunnya.

Baca juga : Sesuai Prediksi, Ekonomi Indonesia Melemah di Triwulan Kedua 2024

Faktor-faktor pendukung seperti stimulus dari pemerintah, program peningkatan kapasitas, dan bantuan permodalan UMKM dari lembaga keuangan yang jumlahnya terus meningkat (termasuk anggaran belanja negara untuk UMKM dan Kredit Usaha Rakyat/KUR) diharapkan dapat mempercepat pencapaian target tersebut.

Di samping itu, Djoko Mulyono, Kepala Pengembangan Produk TMI menambahkan, UKM Partner TMI adalah alat pengaman yang penting bagi kelangsungan usaha UMKM untuk mengatasi risiko kerugian dari berbagai faktor, seperti kecelakaan, kebakaran, pencurian, tanggung gugat hukum, gangguan rantai pasok, dan bencana alam, sehingga dapat dibangun rasa aman dan bebas cemas dalam berusaha.

Sebagai penutup, Djoko mengatakan bahwa ke depannya, produk ini juga akan mulai dipasarkan melalui berbagai saluran distribusi lainnya seperti broker, e-commerce, dan institusi atau komunitas terkait untuk menjangkau target UMKM yang lebih luas.(Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya