Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BANK Indonesia (BI) akan menambah suntikan likuiditas kepada perbankan lewat Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) hingga Rp280 triliun pada akhir tahun 2024. Upaya itu untuk meningkatkan kapasitas perbankan dalam menyalurkan kredit.
"Untuk mendorong pertumbuhan kredit, kami naikkan insentif KLM, dari yang sekarang atau pada Juni 2024 sebesar Rp255,8 triliun, sampai dengan akhir tahun akan naik menjadi Rp280 triliun," tutur Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK III 2024 di Jakarta, Jumat (2/8).
Ia menjelaskan, langkah BI memperkuat kebijakan insentif likuiditas makroprudensial itu untuk mendorong pertumbuhan kredit melalui perluasan cakupan sektor prioritas, yakni sektor penunjang hilirisasi, konstruksi dan real estat produktif, ekonomi kreatif, otomotif, perdagangan, dan lainnya. Penyesuaian besaran insentif untuk setiap sektor itu berlaku sejak 1 Juni 2024.
Baca juga : BI Rate tidak Ganggu Pertumbuhan Kredit
"Kalau semakin rajin bank menyalurkan kredit, jumlah likuiditas ini akan naik terus. Penyaluran ini tentu termasuk untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," tegas Perry.
Perbankan yang telah menerima tambahan likuiditas Rp255,8 triliun hingga periode Juni 2024 ialah kelompok bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Himbara, serta swasta dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Perry memerinci Bank Himbara telah menerima tambahan insentif likuiditas sebesar Rp36,4 triliun menjadi Rp118,4 triliun. "Semula bank BUMN menerima Rp82 triliun, lalu di bulan Juni menjadi Rp118,4 triliun. Jadi naik Rp36,4 triliun dari Maret ke Juni," imbuhnya.
Sementara, tambahan likuiditas ke bank swasta lebih besar lagi, yakni mencapai Rp44,1 triliun. Dari semula mendapat Rp64,8 triliun pada Maret 2024 menjadi Rp108,9 triliun pada Juni lalu.
Untuk BPD, BI siapkan tambahan likuiditas Rp9 triliun, naik dari Rp15,9 triliun menjadi Rp24,9 triliun. Terakhir, untuk kantor cabang bank asing menerima tambahan Rp1,3 triliun, dari Rp2,3 triliun menjadi Rp3,5 triliun. (E-2)
Salah satu pencapaian utama dalam inisiatif ini adalah konsolidasi jaringan ATM dari empat bank milik negara ke dalam satu platform nasional bernama ATM Link.
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut baik wacana permodalan Koperasi Desa Merah Putih melalui pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Kamis (27/3), resmi mencopot tiga pejabat tinggi setingkat asisten gubernur yang ditunjuk sebagai komisaris di bank Himbara
KEPALA Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, enam perusahaan bank akan mulai melakukan pembangunan di IKN Nusantara setelah lebaran 2025.
Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan ekonomi global.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan pemerintah menghapus tagihan utang bagi 67 ribu nasabah UMKM di seluruh Indonesia dengan nilai total sekitar Rp2,5 triliun.
"Kredit usaha kecil tumbuh tertinggi sebesar 8,65% di tengah upaya perbankan yang fokus pada pemulihan kualitas kredit UMKM."
KETUA Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar menegaskan bahwa pihaknya memiliki tingkat keyakinan terkait pertumbuhan kredit di tahun ini bisa mencapai 9 sampai 11 persen.
BANK Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan tahun ini tumbuh di kisaran 11% hingga 13%. Persentase itu lebih tinggi dari realisasi di 2024 yang tercatat tumbuh 10,39%.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp10,7 triliun pada semester I tahun ini. Angka itu tumbuh 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data terbaru Indeks Bisnis UMKM untuk Triwulan II 2024 pada Kamis (1/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved