Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pahami Tipe Market Order dan Kegunaannya untuk Investor

Basuki Eka Purnama
26/7/2024 10:19
Pahami Tipe Market Order dan Kegunaannya untuk Investor
Seorang pialang melakukan aktivitas dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.(MI/Usman Iskandar)

SEJAK diluncurkannya market order pada 6 Desember 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyediakan tiga tipe market order dalam sistem perdagangan Bursa. Ketiga tipe tersebut adalah Fill and Kill (FAK), Fill or Kill (FOK), dan Market to Limit (MTL), yang dapat digunakan investor untuk mengeksekusi order di sistem perdagangan Bursa. 

“Ketiga market order ini menawarkan mekanisme eksekusi yang berbeda, memberikan pilihan kepada investor untuk menyesuaikan strategi perdagangan mereka dengan lebih baik,” ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy dalam keterangan tertulis, Jumat, (26/7).

Lebih lanjut, Irvan menjelaskan tipe market order FAK adalah tipe market order yang diperjumpakan (matched) secara keseluruhan atau sebagian pada berbagai tingkat harga yang tersedia di order book. 

Baca juga : BEI Nilai Investor masih Yakin dengan Pasar Saham Indonesia

Jika sisa order FAK tidak dapat diperjumpakan berdasarkan ketersediaan volume di order book atau sweep limit (10 tick), order tersebut akan otomatis ter-cancel. 

Tipe ini dapat digunakan pada sesi pre-opening, sesi 1, sesi 2, sesi pre-closing, dan sesi periodic call auction khusus untuk saham dalam papan pemantauan khusus. 

“Mengingat market order FAK merupakan satu-satunya tipe market order yang dapat digunakan pada mekanisme perdagangan call auction (sesi pre-opening, pre-closing, dan periodic call auction), investor dapat memanfaatkan tipe market order ini untuk meningkatkan potensi matching order mereka pada sesi-sesi tersebut karena FAK akan mengacu pada harga terbaik di orderbook,” imbuhnya.

Baca juga : RHB Sekuritas Luncurkan Daftar Emiten Small Cap Jewels Edisi Ke-13

Kemudian, lanjut Irvan, Market to Limit (MTL) merupakan tipe market order yang diperjumpakan secara keseluruhan atau sebagian pada berbagai tingkat harga yang tersedia di order book. 

Sisa order MTL yang tidak dapat diperjumpakan berdasarkan ketersediaan volume di order book atau sweep limit (10 tick), akan otomatis terkonversi menjadi Limit Order dengan harga perjumpaan terakhirnya. MTL dapat digunakan pada sesi 1 dan sesi 2.

“Selanjutnya, tipe market order FOK merupakan tipe market order yang diperjumpakan secara keseluruhan atau tidak sama sekali pada berbagai tingkat harga yang tersedia di order book.” sambungnya.

Baca juga : Aldiracita Sekuritas Jadi Underwriter Obligasi 18,2 Triliun di Tahun 2022

Selain itu, Irvan mengatakan setiap tipe market order yang masuk ke sistem perdagangan BEI diberi flagging untuk mengidentifikasi dan memproses order tersebut sesuai dengan algoritma masing-masing tipe order. 

Dengan market order, investor hanya perlu memberikan informasi volume order tanpa harus menentukan harga, sehingga mereka perlu mempertimbangkan tingkat harga maksimum yang dapat diterima sesuai profil risiko masing-masing.

"Market Order memberikan fleksibilitas bagi investor dalam mengeksekusi order tanpa perlu khawatir menentukan harga secara manual, yang sering kali dapat memperlambat proses eksekusi. Dengan mempertimbangkan profil risiko dan strategi transaksi, investor dapat memilih tipe market order yang paling sesuai," pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya