Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIM analis kebijakan ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menyampaikan kekhawatiran terhadap rencana presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan menaikkan rasio utang mencapai 50% dari produk domestik bruto (PDB). Menurutnya, utang pemerintah akan melonjak signifikan hingga menembus Rp10 ribu triliun jika wacana itu terealisasi.
Seperti diketahui, isu kenaikan rasio utang hingga 50% dikemukakan adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang menekankan bahwa peningkatan rasio utang ini akan dibarengi dengan peningkatan penerimaan negara.
"Sekarang utang pemerintah Rp8.338,44 triliun, berarti dengan rencana itu (rasio utang 50%) utang bisa dinaikkan sampai lebih dari R10.000 triliun, karena produk domestik bruto (PDB) kita sekarang Rp21.000 triliun," ungkap Ajib kepada Media Indonesia, Jumat (12/7).
Baca juga : Soal Utang, Ekonom Minta Pemerintah Jangan Serampangan
Dengan membengkaknya potensi utang tersebut, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 diperkirakan semakin melebar. Ajib menuturkan dengan struktur beban yang ada, APBN 2025 dirancang mengalami defisit di kisaran 2,29% sampai dengan 2,82% dari PDB.
Sementara, lanjut Ajib, pengelolaan APBN 2025 akan menghadapi tantangan fiskal yang kompleks yakni adanya jatuh tempo utang di tahun depan yang mencapai Rp800,33 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan utang jatuh tempo di 2024 yang sebesar Rp434,29 triliun. Beban fiskal lainnya dari program kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, yang akan menyedot keuangan negara.
Beban berikutnya adalah program pemerintah Prabowo Subianto tentang makan bergizi gratis. Dengan alokasi awal ideal di angka mencapai 400 triliun, realitas APBN sementara hanya bisa dialokasikan sebesar sebesar Rp71 triliun.
Baca juga : Utang Pemerintah Jatuh Tempo 2024, Harus Bayar Bunga Rp498 Triliun
"Perlu dikaji lebih lanjut, apakah dengan menambah rasio utang sampai 50% hal yang realistis? Sementara, kemampuan fiskal Indonesia dipertanyakan mampu menutup seluruh anggaran berjalan yang dibutuhkan," jelasnya.
Dihubungi terpisah, direktur eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti berpandangan dengan kondisi rasio utang terhadap PDB sekarang mencapai 36,6%, sulit menaikkan penerimaan negara. Terlebih jika rasio utang naik mencapai 50%.
"Ini semakin sulit dengan belanja pemerintah untuk pembangunan lebih kecil daripada belanja rutin," ucapnya.
Baca juga : Warganet Pesimistis Prabowo-Gibran Mampu Atasi Utang Indonesia
Dengan wacana tersebut, pemerintah diprediksi akan menaikkan tarif pajak dan mengurangi anggaran subsidi energi dan lainnya. Selain itu, dampak lainnya akan ada kenaikan harga barang-barang pokok dan bahan pangan kedepannya.
"Tentu saja ini akan berdampak naiknya harga barang, sehingga daya beli masyarakat akan tergerus," pungkasnya.
(Z-9)
UTANG pemerintah makin mencemaskan. Pada awal 2025 ini, total utang pemerintah pusat membengkak menjadi Rp8.909,14 triliun. Angka itu setara dengan 40,2% produk domestik bruto (PDB).
Utang negara adalah alat yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan dan merangsang perekonomian, tetapi juga membawa risiko jika dikelola dengan buruk.
PADA 2024, utang publik global diperkirakan mencapai US$102 triliun. Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok berkontribusi besar terhadap meningkatnya jumlah utang. Indonesia?
Kemenkeu mencatat posisi utang pemerintah per Agustus 2024 mencapai Rp8.461,93 triliun. Rasio utang pemerintah pada periode tersebut sebesar 38,49%, masih di bawah batas aman 60%.
Masyarakat sipil menyampaikan keprihatinan terhadap inisiatif AZEC. Menurut mereka perjanjian itu solusi palsu memperpanjang penggunaan energi fosil dan menambah utang negara.
PEMERINTAHAN Presiden Joko Widodo disebut meninggalkan warisan utang dan biaya utang yang cukup besar bagi pemerintahan berikutnya.
Zulhas mengatakan inisiatif ini selaras dengan program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang telah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025.
KETUA Umum Partai Berkarya, Mochammad Ridwan Andreas menyatakan dukungan penuh pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Saat ini Otorita IKN sedang bekerja keras menyelesaikan target pembangunan yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Puan Maharani merespons pernyataan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait PDIP dan Gerindra yang memiliki hubungan seperti kakak beradik.
Presiden Prabowo meluncurkan 80 ribu Kopdes Merah Putih di Klaten, wujud gotong royong desa untuk pemerataan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut hubungan antara Gerindra dan PDIP seperti kakak dan adik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved